tekno, – Wabah Covid-19, banyak orang di dunia mendadak work from home. Ketika semua orang mendadak kerja online, mereka lebih rentan terkena scam, phising, malware yang masuk melalui email atau SMS dan WhatsApp. Apalagi dengan banyaknya modus memberi informasi mengenai Virus Corona.
Scam ini biasanya memberi link jebakan yang nantinya mengambil informasi pribadi kita bahkan sampai akses remote pada komputer yang kita pakai. Chief Technology Officer IBM untuk Australia dan Selandia Baru, Chris Hocking mengatakan ada peningkatan spam, phising dan malware bertema Corona sampai 14.000 persen!
“Orang yang tadi kerja di kantor dikelilingi sistem yang aman, tiba-tiba work from home. Ini meningkatkan risiko untuk perusahaan dan individu,” kata Hocking dilansir News.com Australia dilihat Selasa (19/5/2020).
Peneliti cybersecurity dari Australian National University (ANU) James Mortensen mengatakan bukan manusia saja yang butuh social distancing. Laptop dan perangkat kita juga butuh semacam ‘social distancing’.
Artinya, kita mesti punya satu perangkat buat kerja, dan jangan dipakai buat yang lain. Jika berbagi perangkat dengan orang lain, kita tidak tahu mereka klik apa, dimana dan kapan.
Hocking juga menyarankan orang-orang memakai prinsip ‘zero trust’. Jangan langsung percaya apapun dengan link yang dikirimkan ke kita.
Sementara IBM memberikan 11 tips online dengan aman untuk mereka yang work from home:
- Gunakan password berupa frasa, bukan kata
- Jangan pakai informasi publik tentang diri kita sebagai password
- Jangan pakai ulang password
- Update password secara reguler
- Jangan pakai password yang sama di berbagai akun
- Kalau bayar online atau mengirim informasi kerja dan pribadi, pastikan pakai jaringan aman dengan password
- Sebelum masuk ke website, pastikan itu https, bukan http
- Hati-hati mendownload data dan lampiran dari email
- Belajar cara mengenali scam
- Jangan kirim informasi online jika tidak mau jadi konsumsi publik
- Belajar pengetahuan cyber security di IBM.
