Banyaknya informasi di era seperti sekarang menuntut kita lebih berfikir kritis sehingga dapat memilih mana informasi yang valid atau yang bukan. Begitu juga dengan anak, kita perlu membiasakan dan melatihnya untuk berpikir kritis agar tidak mudah tertipu oleh berita atau pernyataan palsu.
Selain itu, dengan berpikir kritis maka anak memiliki kemampuan untuk melihat dan membaca informasi ataupun situasi kemudian mengelolanya sehingga bisa menjadi sebuah solusi.
Namun pola berpikir kritis itu tidak serta merta datang begitu saja, hal ini perlu dilatih sejak dini disesuaikan dengan usia perkembangan anak. Untuk itu ada caranya untuk dapat melatih anak berpikir kritis diantaranya berikut ini:
1. Biarkan Anak Melakukan Berbagai Aktivitas
Dengan melakukan berbagai macam kegiatan akan membuat anak belajar banyak hal. Contohnya ketika anak bermain dengan balok terus roboh, ia akan mencari tahu kenapa bisa roboh dan mencari cara agar bisa menyusunnya lebih tinggi lagi.
2. Jangan Langsung Membantu Saat Anak Mengalami Kesulitan
Mungkin anak akan mengalami kesulitan saat ia melakukan sesuatu. Sebaiknya orang tua jangan langsung turun untuk membantunya, berikan dia kesempatan untuk mencari solusi menyelesaikan masalahnya sendiri.
3. Berikan Kesempatan Bertanya Untuk Anak
Biasanya ketika ada suatu hal yang tidak ia mengerti ataupun tidak sesuai dengan harapannya, akan membuat anak bertanya. Biarkan ia melontarkan pertanyaannya, tapi coba jangan langsung memberikan jawaban, berikan stimulasi atau tuntunan agar ia bisa berlatih menemukan jawabannya.
4. Stimulasi Cara Berpikir Anak Dengan Memberi Pertanyaan
Selain memberikan kesempatan anak untuk bertanya, orang tua juga perlu bertanya untuk melatih pola pikir anak. Berikanlah pertanyaan terbuka seperti dengan kalimat tanya kenapa. Karena dengan begitu anak akan belajar untuk menganalisa sesuatu.