Menjalankan sebuah bisnis itu gampang-gampang susah, meskipun di masa yang tepat. Apalagi di masa sulit saat ini yang terjadi oleh faktor dari Covid-19, belum lagi dengan ditambahnya kabar resesi ekonomi yang sudah terdengar dimana-mana.
Disitulah pentingnya kemampuan kita berbisnis untuk siap menghadapi masa krisis yang akan terjadi. Ada contoh yang bisa kita ambil seperti data dari Sageworks, sebuah perusahaan penyedia informasi finansial, ada beberapa industri yang berhasil bertahan pada krisis 2006-2011.
Dan ini dia 5 bisnis yang bertahan dan bahkan tetap berjaya disaat masa krisis diantaranya:
Daftar isi
1. Industri Teknologi Dan Komputer
Industri ini meliput design, membangun dan mengimplementasikan perangkat lunak serta keras. Dari tahun 2006 hingga 2008 pertumbuhannya sudah mencapai double digit.
Dengan adanya perkembangan teknologi dan internet dalam beberapa tahun terakhir, tidak mengherankan industri ini tumbuh double digit setiap tahunnya dan tetap positif di masa resesi.
2. Financial Advisor
Bisnis maupun profesi financial advisor ini sama seperti dokter kesehatan. Bedanya seorang financial advisor adalah dokter bagi keuangan seseorang. Di masa krisis, akan banyak keuangan seseorang yang akan mengalami sakit. Dan akan ada banyak orang yang mencari pertolongan seorang penasihat financial.
Tapi pastikan kalian meminta saran dari advisor terpercaya dan memang berpengalaman di bidangnya. Jangan sampai jadi malpraktek dokter abal-abal ya.
3. Usaha Perpajakan, Auditor, Akuntan DKK
Sama halnya kayak penyakit dan kematian di tubuh manusia, masalah perpajakan nggak akan hilang di tengah badai krisis ekonomi. Malahan waktu ekonomi lagi sulit, semakin banyak pajak, akuntan dan sejenisnya dibutuhkan banyak orang.
Kita semua tahu pajak tak bisa dihindari bahkan selama masa resesi, dan banyak bisnis yang membutuhkan bantuan akuntan dan kawan-kawannya untuk memulai proses hitung-hitungan.
4. Jasa Pemakaman Dan Peti Mati
Layaknya krisis ekonomi yang sulit dihindari, begitu juga dengan kematian. Salah satu ucapan paling terkenal dari Benjamin Franklin adalah Tidak ada hal yang pasti, kecuali pajak dan kematian.
Kita mungkin akan mengurangi anggaran pemakaman di masa resesi, tapi itu tidak menurunkan tingkat permintaan. Karena tingkat kematian tetap akan ada, apalagi di negara dengan populasi yang besar di Indonesia. Masuk akal?
5. Bisnis Bar Dan Minuman Alkohol
Rata-rata orang sekali datang ke bar bakal menghabiskan 500rb sampai 1jt per orang, tergantung tempat dan merk minumannya. Kebiasaan yang sudah menjadi gaya hidup seperti ini pasti sulit dihilangkan walaupun ada badai angin topan ekonomi melanda.
Industri ini sepertinya tidak akan terlalu banyak kena imbas krisis sama sekali. Bahkan bisa jadi malah semakin banyak orang yang meminum alkohol karena lagi pusing di masa krisis hehe.