Investasi adalah salah satu kendaraan terbaik untuk mencapai tujuan keuangan dimasa depan jadi penting banget nih untuk tidak ditunda. Bekali diri dengan ilmu, jalankan prosesnya dengan sabar dan lakukan evaluasi secara berkala.
Nah, buat yang baru memulai berinvestasi agar jangan sampai terjebak dalam kesalahan kamu bisa nih membaca tips berikut, yang dikutip dari @pritaghozie.
Daftar isi
5 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Investor Pemula
1. Tidak Memiliki Tujuan
Investasi itu hanyalah salah satu kendaraan yang akan mengantar kita mencapai tujuan. Yang harus diputuskan terlebih dulu adalah apa tujuan kamu? Baru memilih investasi apa yang tepat untuk diri kita.
2. Membeli Investasi Karena Ikut-Ikutan
Fenomena FOMO (fear of missing out) dalam hal berinvestasi itu bahaya banget. Sesederhana nya kamu pilih investasi bukan karena punya tujuan tertentu, tetapi karena “manut” sama pengalaman. Pengalaman orang lain boleh saja jadi pertimbangan, tetapi bukan satu-satunya pertimbangan ya.
3. Mudah Tergoda Cuan Besar Dan Instan
Jika semua bisa cepat cuan dan instan setelah ikutan workshop atau group dengan biaya jutaan rupiah, kayaknya kantor pada tutup ya semua berhenti saja jadi karyawan. Pahami bahwa investasi adalah sebuah proses. Kuncinya : lengkapi dengan ilmu, tidak nafsu dan sabar.
4. Mendapat Informasi Yang Berlebihan
Dari sekian banyak sharing akun finansial, jadi bingung kan? mana sih yang tepat dan benar? pahami bahwa segala hal itu juga ada ujungnya.
Kamu harusnya kritis saat misalnya ada opini “hanya saham satu-satunya investasi, yang lainnya bukan” ada motivasi apa? kendaraan saja ada sepeda motor, mobil, kereta, pesawat dan lainnya.
Pilihlah berdasarkan tujuan kemampuan finansial dan profil risiko kan? Pastinya kamu bisa cek latar belakang pemilik akun apakah informasi yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan.
5. Tidak Punya Dana Darurat, Bahkan Investasi Dengan Berhutang
Nah, ini dia kesalahan fatal para pemula tergoda dengan keuntungan investasi instan. Tidak siap dengan dana darurat bahkan berhutang demi modal yang lebih besar. Padahal, semua investasi mengandung dengan skala yang berbeda.
Intinya jangan nafsu dalam memulai investasi buat rencana keuangan terlebih dahulu sebagai panduan ya.