Dalam keluarga tugas seorang ayah bukan hanya untuk mencari nafkah bagi keluarganya, namun juga menjadi panutan untuk anak-anaknya sehingga diharapkan sosok ayah dapat membentuk karakter Sang anak.
Pasalnya, banyak ayah yang sulit untuk dekat dengan anaknya. Padahal hubungan dengan ayah menjadi salah satu faktor penting dalam tumbuh kembang seorang anak. Oleh karena itu, hubungan antara ayah dan anak harus dibina dengan baik sejatinya sejak dini. Apabila tidak, dikhawatirkan dapat mempengaruhi perilaku anak ketika ia tumbuh dewasa. nanti
Sebuah penelitian yang dilakukan Oxford University menunjukkan bahwa ada kaitan antara kedekatan ayah dan anak dengan keberhasilan akademiknya di sekolah.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Dr. David Popenoe, sosiolog dan Co-Director di The National Marriage Project Rutgers, The University of New Jersey, yang mengatakan bahwa anak yang banyak berinteraksi dengan ayahnya memiliki IQ lebih tinggi dibanding anak yang tak cukup berinteraksi dengan sang ayah
Selain itu, sebuah tinjauan studi yang dilakukan oleh Father Involvement Research Alliace menunjukkan bahwa bayi yang dekat dengan ayah cenderung memiliki emosi yang stabil. Saat dewasa dia lebih percaya diri, dan bersemangat dalam mengeksplorasi potensi diri untuk merealisasikan ide serta impian. Nah, untuk itu ada beberapa tips agar anak dekat dengan ayah diantaranya:
Daftar isi
1. Beri Perhatian
Hal paling utama agar anak dekat dengan ayahnya adalah memberi perhatian sejak dini. Sejak anak lahir berusahalah untuk ikut terlibat dalam mengurus anak, seperti menggendong, bantu memandikannya, mengganti popok, dsb.
Hal ini untuk menguatkan bonding antara ayah dan anak hingga kedepannya sang anak merasa bahwa ayahnya care dan bisa menjadi orang tua sekaligus teman dalam keluarga.Tentu tidak ada satupun orang tua maupun anak yang menginginkan hal tersebut.
Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk membangun hubungan yang dekat dan positif dengan anak sejak dini. Dicoba dari sekarang yuk, Yah. Pasti senang kalau bisa dekat sama anak.
2. Jauhi Sikap Maupun Perkataan Kasar
Ingatlah bahwa perasaan anak itu sangat lembut dan mudah terluka. Maka sebaiknya seorang ayah menghindari sikap, perilaku atau perkataan yang kasar dan menyakiti hati sang anak.
Jika telah terlanjur menyakiti anak, segeralah perbaiki dan jangan gengsi untuk meminta maaf kepada anak. Dampak positif nya sang anak akan merasa bahwa ayahnya menyesal dan sangat sayang kepadanya.
3. Bermain Bersama
Manfaatkan hari libur atau akhir pekan untuk beraktivitas bersama anak. Bisa dengan mengajaknya berolahraga, jalan-jalan, atau sekedar bermain di rumah dengan intensitas waktu lebih panjang dibandingkan hari-hari biasa.
4. Meluangkan Waktu
Luangkan waktu 1-2 jam setiap hari untuk quality time bersama anak. Misalnya mengantar anak ke sekolah sambil ngobrol, bermain di sore hari melepas lelah setelah bekerja atau menemani anak dan membacakan cerita ketika ia akan tidur.
5. Memberi Hadiah
Berikan hadiah pada momen-momen spesial anak. Terutama ketika anak ulang tahun, saat anak naik kelas atau sekedar membawa oleh-oleh makanan kesukaannya sebagai kejutan.
Dengan seringnya memberi hadiah atau reward kepada anak di hari spesialnya, Sang anak akan merasa bahwa Ayahnya adalah sangat menyayanginya hal tersebut tentunya berdampak baik terhadap kedekatan antara anak dan ayah.
6. Mengajak Ngobrol
Sering-seringlah mengajaknya ngobrol, bercerita tentang keseharian, atau bercanda bersama. Bercanda sangat ampuh untuk mencairkan suasana harmonis dan dapat mendekatkan hubungan antara anak dan ayah.
7. Tanamkan Rasa Sayang
Jangan malu mengungkapkan rasa sayang kepada anak. Anak juga perlu tahu bahwa ayahnya sayang kepadanya, peluk dan cium anak saat akan berangkat kerja, pulang kerja atau ketika akan tidur.
Hal tersebut akan membuat Sang anak akan semakin dekat dengan ayahnya, anak pun tak akan ragu-ragu lagi ketika mengungkapkan rasa sayang nya kepada sang ayah.