detakhukum.com, Jakarta – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok punya tugas berat setelah menyandang jabatan tersebut. Pasalnya Salah satu tugasnya adalah menjamin transparansi bisnis di BUMN migas tersebut.
Bagaimana caranya membuat Pertamina transparan?
Ahok lewat akun resmi Twitter-nya, @basuki_btp membeberkan sejumlah cara untuk membuat BUMN yang berdiri Agustus 1968 ini lebih transparan.
“Mulai hari ini, akses Informasi operasional PT Pertamina (Persero) terkait pengadaan Crude, LPG dan BBM termasuk status kapal charter sudah dapat diakses melalui website resmi perseroan di www.pertamina.com,” tutur dia dalam unggahannya.
Dalam situs resmi pertamina yang dilampirkannya, ada dua pengumuman besar. Pertama adalah laporan pengadaan termasuk impor minyak mentah atau crude oil, bahan bakar minyak (BBM) hingga LPG yang dapat dilihat di sini.
Sementara yang kedua adalah laporan pengadaan kapal angkut kegiatan ekspor dan impor produk migas yang dapat dibuka di sini.
“Dengan keterbukaan informasi ini kami berharap mendapatkan masukan dan saran terbaik dari publik.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengadaan tersebut, dapat menghubungi Contact @pertamina 1500 000,” tandas dia.