Dari Utbah bin Ghazawan ra, beliau berkata mengenai lebar tiap pintu surga “ Rasulullah bersabda kepada kami bahwasanya jarak antara daun pintu ke daun pintu surga lainnya sepanjang perjalanan empat puluh tahun dan akan datang suatu hari ketika orang yang memasukinya harus berdesakan”.
Diriwayatkan dari khalid dari qatadah pintu-pintu surga itu bagian luarnya bisa di lihat dari dalam dan bagian dalamnya bisa dilihat dari luar, ia bisa berbicara dan dia bisa berbicara dengan anda, ia paham apa saja yang anda ucapkan kepadanya “Bukalah atau Tutuplah”.
Siapa yang berinfaq sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga: wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli shalat, maka akan dipanggil dari babus shalah (pintu shalat), jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus shadaqah (pintu sedekah), jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan (pintu ar Rayyan). (HR. Bukhari no. 3666, Muslim no.1027).
Daftar isi
1. Babus shalah (pintu shalat)
Yang dimasuki oleh orang-orang yang mendirikan shalat.
2. Babus jihad (pintu jihad)
Yang dimasuki oleh orang-orang yang berjiad di jalan Allah.
3. Babus shadaqah (pintu sedekah)
Yang dimasuki oleh orang-orang yang gemar bersedekah.
4. Babur rayyan (pintu ar rayyan)
Disebut juga babus shiyam (pintu puasa). Yang dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.
Di surga ada delapan pintu, diantaranya ada pintu yang disebut ar-Rayyan. Tidak ada yang bisa memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa (HR.Bukhari no.3257). Namun empat sisanya ulama berbeda pendapat diantara kemungkinannya adalah.
5. Babul kazhiminal ghaiza (pintu menahan marah)
Yang dimasuki oleh orang-orang yang bisa menahan amarahnya.
6. Babul ayman (pintu kanan)
Yang dimasuki oleh orang-orang yang sempurna tawakalnya.
7. Babur radhiin (pintu ridha)
Yang dimasuki oleh orang-orang yang ridha kepada takdir Allah.
8. Babut taubah (pintu taubat)
Yang dimasuki oleh orang-orang yang bertaubat nasuha.