Kode error apalagi sih yang ada selain 404 Page not found? Emang ada lagi yah? Sobat tekno tau gak sih? Ternyata kode error itu ternyata ada banyak jenisnya. Diantara kalian pastinya sudah biasa dan pernah beberapa kali menemukan kode error seperti 404, 400, 403, dan lain sebagainya.
Namun kebanyakan orang tidak paham apa maksudnya dan oleh sebab itu error tersebut tidak bisa diselesaikan dengan benar.
Bisa jadi itu karena internetnya, websitenya, alamat yang salah, koneksi lambat, ataupun hal-hal lain. Semua masalah dapat diidentifikasi dan diatasi kalau kita tahu arti dari kode error yang muncul.
Misalnya kode error 403, ketika muncul kode 403, kita sebagai pengunjung tidak bisa berbuat apa-apa, karena kita tidak punya akses ke halaman tersebut, sehingga website menolak permintaan kita. Lain ceritanya ketika kita mendapat kode 404, yang berarti kita salah mengetikkan URL alias alamat website.
Nah berikut ini adalah berbagai penjelasan tentang kode error di internet yang seharusnya kita ketahui. Jadi, kita tahu bagaimana cara mengatasi error yang terjadi. Cekidot!
Daftar isi
1. 400 Bad Request
Penyebab error yang satu ini adalah kesalahan dalam mengetikkan alamat website (URL) atau server website yang sedang down.
Jika kode error yang satu ini artinya adalah kamu tidak diberikan izin oleh pemilik website untuk mengakses situsnya. Diperlukan password untuk membuka halaman tersebut.
3. 402 Payment Required
Kode error yang ke-3 ini penyebabnya adalah belum selesainya pembayaran di situs tersebut. Kode ini jarang muncul di dalam sebuah website terkecuali situs tersebut terintegrasi dengan pembayaran online.
4. 403 Forbidden
Kode error yang ke-4 ini artinya adalah kamu tidak memiliki akses ke halaman tersebut, sehingga website menolak permintaan kamu.
5. 404 Not Found
Nah untuk kode error yang ke-5 ini artinya adalah tidak ditemukan halaman yang kamu tuju dan bisa jadi karena salah mengetikkan URL. Kode error ini paling sering dijumpai di Internet.
6. 405 Method Not Allowed
Metode request dikenali oleh server tetapi telah dinonaktifkan sehingga tidak bisa dipakai.
7. 406 Not Acceptable
Kode error yang satu ini artinya adalah server tidak menemukan konten yang memenuhi kriteria user agent.
8. 407 Proxy Authentication Required
Mirip dengan kode error 401, tetapi autentikasi harus dilakukan melalui Proxy.
9. 408 Request Timeout
Kode error yang ke-9 ini artinya adalah koneksi yang terlalu lama. Ini berarti server ingin mematikan koneksi dengan browser kamu, sehingga kamu harus mengulangi lagi koneksinya.
10. 409 Conflict
Kode error yang ke-9 ini artinya adalah sebuah request mengalami konflik dengan status terkini sebuah server.
11. 401 Gone
Kode error yang ke-11 ini artinya adalah halaman yang dituju sudah sengaja dihapus secara permanen oleh pemilik website. Berbeda dengan error 404 yang berarti tidak ditemukan.
12. 411 Length Required
Kode error yang ke-12 ini artinya adalah server menolak koneksi karena header Content-Length tidak terdefinisi dan server membutuhkannya.
13. 412 Precondition Failed
Kode error yang ke-13 ini artinya adalah kamu memiliki prekondisi terindikasi di dalam header, yang tidak dipenuhi oleh server.
14. 413 Payload Too Large
Kode error yang ke-14 ini artinya adalah ukuran data yang kamu ingin akses terlalu besar, sehingga server menolak request.
15. 414 URI Too Long
Kode error yang ke-15 ini artinya adalah URI atau URL yang kamu ketikkan terlalu panjang dan server tidak bisa memprosesnya. Kode ini sudah sangat jarang ditemukan sekarang.
16. 415 Unsupported Media Type
Kode error yang ke-16 ini artinya adalah format media yang kamu minta tidak didukung oleh server, sehingga request ditolak. Contoh: ketika kamu meminta gambar dengan format .PNG namun server hanya mendukung format .JPG.
17. 416 Requested Range Not Satisfiable
Kode error yang ke-17 ini artinya adalah rentang yang tertera di field header Range sebuah request tidak bisa dipenuhi. Penyebab : rentangnya lebih besar dari ukuran data target URL.
18. 417 Expectation Failed
Kode error yang ke-18 ini artinya adalah server tidak bisa memenuhi ekspektasi yang diajukan kamu di header Expect pada sebuah request.
19. 418 I’M A Teapot
Kode error ini hanya sebuah bercandaan saat diciptakan di tahun 1998.
20. 421 Misdirected Request
Kode error yang ke-20 ini artinya adalah request diarahkan kepada server yang tidak bisa merespon.
21. 422 Unprocessable Entity
Kode error yang ke-21 ini artinya adalah request yang benar, namun tidak bisa dilanjutkan karena error semantik.
22. 423 Locked
Kode error yang ke-22 ini artinya adalah terkuncinya sumber yang ingin dituju.
23. 424 Failed Dependency
Kode error yang ke-23 ini artinya adalah request sebelumnya yang gagal.
24. 425 Too Early
Kode error yang ke-24 ini artinya adalah server tidak mau memproses request yang kemungkinan berulang.
25. 426 Upgrade Required
Kode error yang ke-25 ini artinya adalah server menolak koneksi kamu dengan protokol yang sekarang. Namun bisa jadi mengizinkan akses kalau kamu merubah protokol koneksi. Server mengirim header Upgrade untuk mengindikasikan protokol yang dibutuhkan.
26. 428 Precondition Required
Kode error yang ke-26 ini artinya adalah server mengharuskan sebuah request yang kondisional. Digunakan untuk mencegah problem ‘hilang update’, dimana kamu melakukan GET, memodifikasinya, kemudian melakukan PUT pada server, sementara suatu pihak ketiga telah memodifikasi status pada server sebelum kamu melakukan PUT.
27. 429 Too Many Requests
Kode error yang ke-27 ini artinya adalah kamu melakukan terlalu banyak permintaan di waktu yang singkat.
28. 431 Request Header Fields Too Large
Kode error yang ke-28 ini artinya adalah server menolak untuk memproses permintaan karena header yang terlalu besar. Permintaan bisa diulang lagi setelah mengurangi ukuran header request.
Kode error yang ke-29 ini artinya adalah kamu meminta sebuah halaman atau konten ilegal. Misalnya situs yang diblokir oleh pemerintah.