Semua orang termasuk anak-anak sangat wajar memiliki rasa takut pada sesuatu yang biasa disebut dengan fobia. Fobia yang terjadi pada anak juga sama seperti yang terjadi pada orang dewasa.
Daftar isi
Apa itu Fobia?
Jenis fobia yang terjadi sekarang ini juga sangat banyak dan beberapa diantaranya ada juga fobia unik yang bisa dialami oleh anak anak dan beberapa diantaranya:
1. Fobia Balon atau Globophobia
Tidak hanya kaget yang akan dialami anak dengan globophobia, namun juga takut meski hanya sekedar melihat balon. Biasanya, fobia balon ini terjadi karena trauma yang sudah pernah dialami oleh anak.
2. Fobia Boneka atau Pediophobia
Meski umumnya anak sangat senang dengan boneka, namun beberapa anak juga takut dengan boneka. Hanya dengan melihat boneka, manekin atau benda sejenis lainnya, maka anak yang mengalami fobia boneka bisa langsung menangis histeris dan juga ketakutan.
3. Fobia Tempat Umum atau Agoraphobia
Anak yang memiliki agoraphobia umumnya akan mengalami serangan panik ketika dipaksa untuk ikut ke pasar, mall atu berbagai tempat ramai. Untuk bentuk serangan panik yang dialami anak juga bisa bervariasi seperti berteriak, menangis, pusing, sesak nafas, tubuh gemetar sampai jantung yang terasa bergetar.
4. Fobia Membuka Hadiah atau Doronophobia
Umumnya anak akan merasa senang jika mendapat hadiah. Namun, jika sang anak yang mengalami Doronophobia justru akan merasa takut untuk membuka hadiah. Ini bisa terjadi sebab membayangkan jika hadiah tersebut mungkin akan berbahaya untuk mereka.
Inilah yang menyebabkan mereka merasa takut ketika menerima hadiah khususnya membuka hadiah tersebut.
5. Fobia Mandi atau Ablutofobia
Ini adalah ketakutan yang terjadi secara terus menerus dan tidak bisa dikendalikan untuk beberapa aktivitas seperti mandi, membersihkan tubuh atau sekedar mencuci muka. Fobia jenis ini merupakan fobia yang spesifik situasional yang bisa terjadi pada anak-anak dan juga wanita dewasa.
6. Fobia Sayuran atau Lachanophobia
Biasanya, fobia sayuran ini bisa terjadi ketika anak sering dipaksa untuk makan sayuran meski anak tidak menyukainya atau bisa terjadi saat orang tua memaksa anak untuk mengkonsumsi sayuran sebagai bentuk hukuman pada anak.