detakhukum.id – Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada proses seleksi CPNS 2019, para peserta yang tidak lolos tahap akhir memang mendapat kesempatan untuk mengajukan sanggahan dengan melampirkan bukti.
Masa sanggah sendiri dibuka selama tiga hari setelah pengumuman akhir seleksi CPNS 2019.
Kendati demikian, di saat kebanyakan pengajuan masa sanggah ini ditolak oleh instansi yang dilamar, rupanya ada pula sebagian kecil pengajuan masa sanggah yang diterima. Contohnya seperti pada seleksi CPNS di Kabupaten Garut.

Berdasarkan pengumuman Pemda Kabupaten Garut Panitia Seleksi Daerah Pengadaan CPNS Tahun 2019 Nomor 800/5561/BKD, dari 24 peserta yang mengajukan sanggahan, nyatanya permohonan 2 peserta diantaranya berhasil diterima.
Hasil akhir masa sanggah ini juga diperkuat dengan Surat Bupati Garut Nomor 813/5590/BKD/2020 tentang Hasil Akhir Kelulusan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Setelah Masa Sanggah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut Tahun 2019.
Dalam surat tersebut tercantum bahwa dari 24 sanggahan, sebanyak 22 diantaranya mengalami penolakan dan 2 sanggahan lainnya diterima.
Karenanya, terdapat perubahan hasil akhir kelulusan, sebagaimana terlihat sebagai berikut.
Dengan adanya hasil sanggahan seperti ini, para pelamar yang sanggahannya diterima tentu saja bahagia. Akan tetapi, pasti tidak sedikit juga yang akhirnya harus menanggung kecewa.
Namun apapun hasil akhirnya, semua kembali kepada diri kita sendiri yakni tetap semangat menjalaninya walaupun hasilnya tidak sesuai kita harapkan.