Kenapa harga selalu naik, nggak pernah segitu-gitu aja? Sedikit banyak kamu pasti merasakan harga-harga cenderung naik setiap tahun. Dari harga nasi goreng, komik di toko buku, sampai tiket nonton bioskop. Secara ekonomi, biasanya kita tahu jawabannya adalah inflasi.
Daftar isi
Apa itu Inflasi?
Lantas mengapa Inflasi terjadi? Apa penyebabnya?
INFLASI dipicu oleh perubahan komponen dalam ekonomi, yang mana prosesnya seringkali dilakukan tanpa sadar oleh kita semua sebagai pelaku ekonomi. Entah kita sebagai pedagang, pemberi jasa, pemberi upah, produsen pabrik, sampai peran penjual di toko ritel.
Adapula inflasi itu terjadi disebabkan oleh beberapa faktor dan berikut penyebabnya diantaranya:
1. Bertambahnya jumlah penduduk
Dorongan kebutuhan yang terus bertambah akan mendorong harga semakin naik. Sesuai dengan hukum ekonomi bahwa semakin banyak permintaan (demand) tapi ketersediaan barangnya terbatas (supply), harga barangnya akan naik.
Faktor-faktor bertambahnya kebutuhan:
- Penduduk bertambah
- Pendapatan bertambah
- Tren baru dalam konsumsi
2. Meningkatnya Biaya Produksi
Kenaikan harga komoditas penunjang produksi meningkatkan biaya produksi sehingga pedagang cenderung meningkatkan pula harga dagangannya. Contoh: harga BBM, listrik, dan upah pekerja.
3. Banyaknya Uang Yang Beredar
Uang beredar semakin bertambah karena kebutuhan transaksi manusia bertambah seiring dengan bertambahnya penduduk. Semakin banyak uang beredar nilai daya beli uang berkurang.
Benda apa pun, jika jumlahnya banyak dan dimiliki oleh semua orang, akan berkurang nilainya (termasuk uang).
4. Naiknya Harga Barang Impor
Kenaikan harga barang impor akibat inflasi negara lain atau kebijakan bea cukai “memaksa” importir menaikkan harga barang dagang ke pasar ritel sehingga menjadi salah satu faktor pemicu inflasi.
Bukan hanya di Indonesia, Inflasi terjadi hampir di semua negara, termasuk negara yang dianggap maju secara ekonomi.
Di sisi lain, adanya inflasi dengan kadar yang wajar dan tidak berlebihan adalah sinyal bahwa ekonomi sedang bertumbuh.
Oleh karena itulah, literasi keuangan yang sehat, akurat, dan mendidik dibutuhkan agar kita bisa memilih instrumen investasi yang tepat sehingga aset yang kita miliki terus bertumbuh dan tidak tergerus oleh inflasi.
