detakhukum.id, Bogor – Asmawa Tosepu meluncurkan Desa Kreatif Kabupaten Bogor Tahun 2024, bertempat di Desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup, Kamis (22/8/24).
Pj Bupati ini menyampaikan, dengan diluncurkannya program Desa Kreatif bagian dari upaya bersama untuk mengembangkan Desa-Desa yang ada di Kabupaten Bogor menjadi Desa kreatif dalam rangka mengembangkan Desa potensial untuk kesejahteraan masyarakat.
Asmawa mengatakan, Desa kreatif dan 1 kelurahan di Kabupaten Bogor Tahun ini yang tersebar di 12 Kecamatan, antara lain; Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya dengan Kategori Desa Produktif, Desa Malasari Kecamatan Nanggung dengan Kategori Desa Inisiatif, Desa Pasir Mukti Kecamatan Citeureup dengan Kategori Desa Berkelanjutan, Desa Megamendung Kecamatan Megamendung dengan Kategori Desa Inovatif, dan Desa Tajurhalang Kecamatan Cijeruk dengan Kategori Desa Produktif.
Selanjutnya ia katakan, bahwa diluncurkannya program Desa Kreatif adalah bagian dari upaya bersama untuk mengembangkan Desa-Desa yang ada di Kabupaten Bogor jadi Desa kreatif.
Kreatif itu bisa mulai dari inisiatif, produktif, inovatif dan berkelanjutan. Harapan kita dengan launching ini, maka Desa yang lainnya yang belum menjadi Desa kreatif bisa menjadi pemicu dan pemacu semangat untuk menjadi yang terbaik.
Desa kreatif ini dimaksudkan sebagai sebuah inovasi atas ide dan gagasan yang mengintegrasikan dan menggabungkan kreatifitas dan potensi lokal yang ada di Desa, ujarnya.
Asmawa Tosepu, mengapresiasi atas penghargaan kepada para Camat, Kades juga masyarakat yang telah kompak dalam menciptakan Desanya menjadi Desa kreatif. Sehingga mereka mampu menampilkan potensi lokal yang dimiliki digabungkan dengan kreatifitas, itulah Desa kreatif dengan tujuan dalam rangka mengembangkan Desa potensial untuk kesejahteraan masyarakatnya.
“Tadi saya lihat kreatifitas dari masyarakat yang berasal dari bawah kemudian dipadukan dengan unsur lokalitas kearifan yang dimiliki sangat luar biasa, misalnya Desa Pasir Mukti terkenal dengan produk kaleng ditampilkan dengan kreatifitas, Desa Ciomas dengan produk sepatunya, kemudian Desa Tajurhalang, Bojonggede dan lainnya,” tutur Asmawa Tosepu.
kami yakin dengan cara- cara semacam ini, Desa-Desa sudah pasti UMKM nya akan berkembang, dan pemerintah sangat perhatian untuk infrastrukturnya, agar potensi lokalnya bisa dikembangkan. Mudah-mudahan ini bagian dari berkeadilan. Kami Pemda memberikan apresiasi dan penghargaan tadi saya lihat, bagaimana miniatur yang ditampilkan oleh para peserta kualitasnya tidak kalah dengan produk luar. Ke depannya mudah-mudahan dengan memunculkan Desa kreatif maka Desa-Desa yang ada di Kabupaten Bogor semakin berkembang, imbuhnya.

Di Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Yudi Santoso menjelaskan, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu media perwujudan komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mendukung percepatan pengembangan ekonomi kreatif, hari ini adalah puncak kegiatan rangkaian yang telah dilaksanakan mulai dari sosialisasi Desa kreatif untuk 40 kecamatan, usulan Desa kreatif 27 Desa pada 19 kecamatan se-Kabupaten Bogor, pendataan dan monitoring Desa kreatif oleh tim efektif Desa kreatif, tapi 15 Desa kreatif terpilih oleh tim efektif dan Keputusan Bupati tentang penetapan Desa kreatif.
Acara hari ini dikemas melalui event festival desa kreatif, tentunya kami sangat apresiasi dan penghargaan kepada kades dan masyarakat yang telah mensukseskan acara ini dengan sangat luar biasa,” beber Yudi Santoso.
Kepala Desa Pasir Mukti, Kamaludin dengan singkat menyampaikan, bahwa terimakasih kepada Pj. Bupati Bogor, dan jajarannya, termasuk Disbudpar Kabupaten Bogor, serta Kecamatan Citeureup dan seluruh masyarakat khususnya Desa Pasir Mukti tidak menyangka acara ini bisa berjalan spektakuler, ramai dan sukses. (Supandi)