Nilai wajar, seperti namanya adalah nilai intrinsik atau nilai paling pantas untuk perusahaan tersebut. Dengan kita tahu nilai wajar perusahaan, kita bisa tahu apakah saham yang akan kita beli mahal, murah, atau wajar dibandingkan dengan harganya sekrang.
Misalnya, ada yang menawarkan satu unit mobil BMW tahun 2019 pada kamu seharga Rp300 Juta. Kamu tahu harga baru mobil tersebut berkisar Rp 800 Jutaan, kalau bekas maksimal bisa 500-600 jutaan lah.
Lalu setelah kamu cek, unitnya masih mulus, paling baret-baret dikit yang bisa diperbaiki. Mesinnya masih bagus, kilometernya juga baru 500 km. Jadi kamu bisa mengambil kesimpulan ini unitnya masih bagus, bisa dijual Rp 500 jutaan.
Nah, dengan kamu tahu nilai wajarnya kamu bisa menyimpulkan harga yang ditawarkan kepada kamu senilai Rp 300jt itu adalah harga yang murah.
Terus cara yang mudah buat hitung nilai wajar saham gimana?
Ada banyak cara sebenarnya menentukan nilai wajar suatu perusahaan. Hanya yang paling gampang adalah menghitung kemampuan perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba dan membandingkannya dengan harga sekarang. Ini disebut PER (Price to earnings ratio).
Semakin tinggi PER melambangkan harga yang kita bayar semakin mahal dibandingkan dengan laba yang mampu dihasilkannya.
“Kalo gitu semakin rendah PER nya maka semakin murah dan semakin bagus dong?”
Eitss, tapi beli saham hanya karena PER yang rendah belum tentu bagus loh.
Murah dan bagus itu dua hal yang berbeda teman-teman. Murah ini bicara soal harga, bagus bicara soal quality. Ada saham yang murah, tapi bertahun-tahun tetap murah. Karena emangnya sahamnya tidak memiliki kemampuan menghasilkan laba lebih besar di kemudian hari.
Disisi lain, ada saham yang mahal dalam kacamata PER tapi tetap naik terus. Ini terjadi karena perusahaan tersebut mampu menghasilkan laba lebih besar di tahun-tahun berikutnya sehingga nilai PER yang sekarang tinggi akan terjustifikasi dengan growthnya di kemudian hari.
Apapun alasannya teman-teman beli saham tentu selalu tahu saham apa yang kamu beli dan kenapa beli sahamnya. Dengan begitu kita jadi ga gampang terombang ambing oleh news dan rumor yang beredar.