detakhukum.id, Bogor – Setelah sempat tertunda lantaran pandemi covid-19, bursa pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CNPS) 2019-2020 bakal kembali dilanjutkan pada September ini. Hal ini disampaikan langsung Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor Taufik.
Taufik menjelaskan, keputusan tersebut muncul, pasca adanya surat edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), tentang pelanjutan kembali pelaksanaan prosesi CPNS 2019-2020, untuk setiap kota dan kabupaten di seluruh wilayah.
Ia bercerita, jika prosesi CNPS 2019-2020 kemarin baru sampai tahapan seleksi kemampuan dasar (SKD). Lantaran pandemi covid-19 yang kala itu melanda, membuat proses CPNS kala itu dihentikan hingga waktu yang tidak ditentukan.
“CPNS 2019-2020 sudah kita laksanakan sampai tahapan seleksi kemampuan dasar. Jadwal semula pada April kemarin kita akan lakukan ke tahapan selanjutnya. Tapi tidak terlaksana oleh pusat karena ada covid-19 ini, sehingga pada batas waktu yang tidak ditentukan sempat tertunda,” katanya.
Rencananya, KemenPAN-RB bakal kembali melanjutkan CPNS ini pada September sampai Oktober ini. “Jadi untuk tes kemampuan bidang akan dilaksanakan pada September. Peserta yang lulus kemarin akan kita seleksi lagi di September ini. Kemudian untuk hasilnya akan keluar di November,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang Formasi Data dan Kepangkatan, yang juga Plt Kabid Mutasi, Disiplin dan Kesejahteraan, pada BKPSDM Kota Bogor Aries Hendardi mengatakan, secara umum pada CPNS 2019-2020 kemarin, terdiri dari tiga formasi. Tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan formasi pada tenaga teknis.
Untuk tenaga pendidik, Pemerintah Kota Bogor menyediakan sebanyak 145 kuota, dengan jumlah pendaftar mencapai 1.748 pelamar. Sementara di tenaga kesehatan tersedia 122 kuota dengan 2.207 pelamar. Untuk tenaga teknis ada 27 kuota, dengan jumlah pendaftar mencapai 1.412 pelamar.
“Tahun ini, jumlah kuota yang tersedia ada 294 yang terbagi dalam tiga formasi. Yakni tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Sementara untuk jumlah pelamar, ada 5.367 pelamar. Tapi itu tidak full ikut semua, ada 7 pelamar yang tidak ikut. Jadi jumlah pesertanya ada 5.360,” tukasnya. (metro)
