“Kami akan terus melakukan pelatihan dan edukasi bagi mitra pengemudi,” katanya.
Selain mitra, perusahaan berkomitmen untuk terus mengedukasi penumpang dan mengembangkan fitur keamanan.
Salah satu fitur yang digunakan T saat menggunakan layanan GrabCar saat itu yakni tombol darurat.
T menekan tombol darurat karena mengira sopir bakal menculik dirinya. Sebab, pengemudi memilih jalan yang justru menjauh dari tujuan awal. Namun, Sohibi mengaku tidak paham cara menggunakan fitur penunjuk jalan di aplikasi Grab, sehingga salah arah.
Karyawati itu memesan layanan GrabCar dengan dua tujuan yakni Darmawangsa dan ICE BSD. Namun, Sohibi mengaku langsung menekan tujuan ICE BSD. Karena kesalahpahaman ini, akun Sohibi sempat dinonaktifkan sementara (suspend) oleh Grab.
Namun, Andre tidak menjelaskan lebih lanjut perihal sanksi tersebut mengingat persoalan ini sudah diselesaikan secara damai. (*)