detakhukum.id – Pandemi kali ini membuat ekonomi dunia lesu hingga banyak negara merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi mereka. Tapi ada beberapa negara yang ekonominya sanggup bangkit di tengah pandemi ini, beberapa diantaranya:
Daftar isi
1. Amerika Serikat (AS)
Kebijakan fiskal dan moneter AS kompak dalam mengatasi masalah ekonomi di AS. Bank sentral melakukan Quantitative Easing berhasil merangsang aktivitas bisnis lewat pendanaan di perbankan. Sementara pemerintah melakukan beberapa kali stimulus dan tax relief untuk merangsang konsumsi warga sana.
![](https://www.detakhukum.id/wp-content/uploads/2021/07/212531925_103211821980163_7532819371193676248_n.jpg)
Kini, ekonomi AS mulai bangkit dengan pertumbuhan. Pertumbuhan GDP Q1 berada di angka positif (0,4%) setelah deflasi di 2020. Tingkat pengangguran turun dari 14,7% di april 2020 menjadi 6% per maret 2021.
![](https://www.detakhukum.id/wp-content/uploads/2021/07/210502442_121331586848260_3584386402307557676_n.jpg)
Bahkan The Fed berencana melakukan tapering karena ekonomi negaranya dianggap sudah mulai pulih.
2. China
China menjadi satu-satunya negara raksasa ekonomi yang GDPnya masih bisa tumbuh di tahun 2020 (2,3%).
Diantara 3 ekonomi terbesar di wilayah Asteng, hanya China yang outpu industrinya sudah melebihi output sebelum masa pandemi.
3. Vietnam
Vietnam satu-satunya negara di emerging economic di ASEAN yang mencatat pertumbuhan PDB yang positif di tahun 202 (2,91%).
Bangkitnya ekonomi AS & China menguntungkan vietnam selaku eksportir suku cadang. Nilai eksportir negara ini diatas performa negara ASEAN yang lainnya.
Meski belanja masyarakat masih stagnan karena lambatnya vaksinasi, output industri berhasil pulih berkat pertumbuhan ekspor tadi.
4. Korea Selatan (Korsel)
Korea Selatan berhasil menekan jumlah penyebaran Covid-19 tanpa membatasi kegiatan sampai akhir 2020. GDP Korsel tumbuh 1,7% di Q1 2021. Konsumsi masyarakat naik 1,2% dan belanja pemerintah naik 1,6% menunjukkan ekonomi Korsel mulai bergairah kembali.
![](https://www.detakhukum.id/wp-content/uploads/2021/07/210581074_951367798986264_2691437282222904930_n.jpg)
Pasar ekspor Korsel tumbuh 3,6% di 2020 ditopang permintaan barang elektronik dan otomotif. Berkat ini, investasi riil bisa tumbuh 6,6% dan menjadi kunci utama pertumbuhan GDP negara ini.
5. Spanyol
Baru-baru ini tanda-tanda kebangkitan ekonomi sudah terlihat di Spanyol. Per april 2021, tingkat pengangguran menurun dengan 70.000 pekerjaan baru terafiliasi.
Purchasing Managers Index di sektor manufaktur dan jasa menunjukkan tren pertumbuhan tinggi dalam 2 tahun terakhir, yang artinya dua sektor ini sedang bergairah.