Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Crypto News

Facebook, Proyek Libra munculkan peta persaingan baru di era uang digital

21
×

Facebook, Proyek Libra munculkan peta persaingan baru di era uang digital

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

detakhukum.id, Jakarta – Proyek Libra, sebuah proyek stable coin yang disokong Facebook, membuat beberapa bank sentral waspada dan mengambil sikap. Libra sendiri merupakan proyek yang menjadikan mata uang digital dikaitkan dengan mata uang yang ada

Bank sentral Eropa, Inggris, Jepang, Kanada, Swiss, dan Swedia bertemu untuk membuat upaya pengembagan teknologi yang mata uang digital yang lebih baik. Langkah ini diambil sebagai upaya bisa bersaing dengan stable coin milik Facebook nantinya.

Example 300x600

COO Tokocrypto Teguh Harmanda menilai, peluncuran proyek Libra serta pertemuan beberapa bank sentral akan memunculkan peta persaingan baru di dunia digital currency.

“Saat ini tengah terjadi yang namanya currency war. Sehingga banyak pihak yang mencoba eksplor digital currency untuk proses perdagangan produk atau jasa masuk dan keluar dari negara tertentu,” ujar Teguh kepada Kontan.co.id, Rabu (22/1).

Baca juga:  Saham Jiwasraya Pernah Disuspensi Dan Disanksi Oleh BEI

CEO Indonesia Digital Asset Exchange (INDODAX) Oscar Darmawan juga menyambut positif pertemuan bank sentral dunia tersebut.

Menurutnya melihat dari tren-tren sebelumnya, langkah yang diambil dari bank sentral dilatarbelakangi semakin meningkatnya kesadaran dan ketergantungan masyarakat terhadap aset kripto.

“Meningkatnya penilaian masyarakat yang semakin positif cenderung akan berbanding lurus dengan meroketnya nilai aset kripto. Apalagi, jika pembahasan dari pertemuan beberapa bank sentral dunia mendorong mereka untuk berlomba-lomba dalam mengembangkan mata uang digitalnya sendiri,” terang Oscar.

Baca juga:  Erick Thohir Khawatir Laju Ekonomi Cuma di Bawah 5 Persen

Oleh sebab itu, dengan adanya pertemuan bank sentral dan membahas digital currency, Teguh memprediksi beberapa negara itu nantinya akan juga menerapkan stable coin. Hanya saja yang diterapkan adalah stable coin yang memiliki underlying aset tertentu, seperti mata uang lokal misalnya.

Teguh menilai stable coin juga bisa dilirik sebagai aset investasi di masa depan. Beberapa stable coin yang bisa dijadikan sebagai investasi adalah Digix yang memiliki underlying emas. Sementara stable coin yang punya underlying mata uang adalah USDT dan USDC.

sumber : indodax

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *