Di banyak tempat, orang rela sikut-sikutan supaya karir naik. Di depan bilang Congrats ya tapi dibelakang ghibah.
Terlepas dari itu, karir adalah sebuah proses berkelanjutan dan tidak instan.
Menurut Jeanette Lindsay, manajer portofolio talenta dari Universitas Stanford, ada 3 proses penting yang paling menentukan peningkatan karir diantaranya:
1. Experience (Pengalaman)
Pengalaman didapat dari dunia nyata, kehidupan sehari-hari, dimana individu berproses. Seseorang ditempa dan dibentuk dari pengalamannya. Bagaimana cara mendapatkan pengalaman?
Ada banyak. Salah satunya, kita bisa berinisiatif mengerjakan sesuatu yang memaksa kita belajar dan menumbuhkan skill baru ketika menyelesaikannya.
2. Education (Pendidikan)
Proses ini bisa dilakukan secara konsisten dari berbagai sumber:
- Membaca artikel/jurnal/buku.
- Mendengarkan podcast dari TheBigPot misalnya.
- Menonton video yang relevan di Youtube.
- Mengikuti kursus/kuliah/webinar.
- Mengambil sertifikasi untuk memperdalam pengetahuan bidang tertentu.
3. Exposure
Proses dimana kita belajar melalui observasi dan berdasarkan umpan balik dari orang lain, yang berguna untuk memperluas perspektif. Bagaimana cara menerapkan exposure?
Salah satunya: ngobrol atau diskusi dengan senior. Gali informasi tentang career path, pekerjaan, skill apa saja yang berguna dan harus dipelajari dan sebagainya. Senior tidak selalu benar, namun ia memiliki jam terbang lebih tinggi.
Jeanette Lindsay juga mengestimasikan bahwa 70% dari proses pengembangan diri seseorang adalah melalui pengalaman bekerja secara langsung, 20% dari feedback dan relasi serta 10% dari pendidikan (berbagai macam format).