Dalam peristiwa itu, gaya tarikan lempeng ke bawah tampak lebih dominan. Dominasi gaya tarik lempeng ke bawah itulah yang memicu terjadinya gempa “deep fokus” di Laut Jawa, pada pagi dini hari tadi.
Di wilayah Indonesia gempa dengan hiposenter dalam banyak terjadi di Laut Jawa dan Laut Flores. BMKG mencatat sejak 2016, di wilayah ini paling tidak sudah terjadi lebih dari tujuh kali gempa dalam, sebagai berikut :
- 24 Agustus 2016, gempa magnitudo 6,1 berpusat di Laut Flores pada kedalaman 537 km.
- 19 Oktober 2016, gempa magnitudo 6,3 berpusat di Laut Jawa pada kedalaman 615 km.
- 5 Desember 2016, gempa magnitudo 6,1 berpusat di Laut Flores pada kedalaman 517 km.
- 24 Oktober 2017, gempa magnitudo 6,4 berpusat di Laut Flores-Banda pada kedalaman 557 km.
- 23 Juni 2018, gempa magnitudo 5,3 berpusat di Laut Jawa pada kedalaman 662 km.
- 7 April 2019, ge,pa magnitudo 6,3 berpusat di Laut Flores-Banda pada kedalaman 545 km.
- 19 Oktober 2019, gempa magnitudo 6,1 berpusat di Laut Jawa pada kedalaman 623 km.