detakhukum.id, Bogor – Sang Raja Dangdut Rhoma Irama kembali jadi sorotan. Pentolan Soneta Group itu kedapatan tetap manggung di Pamijahan, Kabupaten Bogor, pada Minggu (28/6).
Padahal sebelumnya, Rhoma Irama sempat mengunggah video di akun Facebook-nya berupa penjelasan pembatalan konser tersebut.
Namun, rupanya pernyataan itu berbanding terbalik dengan kabar yang beredar. Ramai tersebar foto dan video saat Rhoma Irama tengah menghibur warga Pamijahan dalam acara hajatan salah seorang warga. Dalam video tersebut, Rhoma Irama tampak berdendang dengan dipadati penonton.
“Iya, warga juga tidak tahu kalau Rhoma datang dan manggung. Datang jam sekitar setengah empatan, setelah Rita Sugiarto datang,” kata warga sekitar, Badru Taman.
Ia menuturkan, kehadiran Raja Dangdut itu tidak hanya sebatas tamu undangan. Rhoma Irama juga ikut menyanyikan dua lagu. “Lebih dari satu lagu. Pas sebelum nyanyi juga Rhoma Irama sempat pidato terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kalau dia tidak bawa Soneta,” ucapnya.
“Saya juga aneh, kok konser dilarang tapi artis pada datang juga, padahal Kabupaten Bogor masih PSBB Proporsional,” sambungnya.
Tak hanya Rhoma Irama, dalam hajatan tersebut diketahui turut hadir beberapa artis Ibu Kota lainnya. Diantaranya Rita Sugiarto, Yunita Ababil, Wawa Marisa, Caca Handika, Yus Yunus dan lainnya. Mereka juga turut menyanyikan beberapa lagu dalam acara tersebut.
Menanggapi hal itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengaku geram dan meminta aparat bertindak tegas.
”Gugus Tugas sudah bersikap tegas dengan mengirimkan surat peringatan agar Bung Rhoma tidak tampil, dan segala bentuk hiburan ditiadakan karena bisa mengundang keramaian,” kata Ade Yasin, Minggu (28/6).
Dia mengungkapkan akan ada sanksi bila terbukti melanggar aturan PSBB.
“Kita lihat dulu bedah kasusnya. Dengan Pak Kapolres nanti bisa ditanya, dengan Pak Dandim. Jadi siapa yang memang punya, bertanggung jawab terhadap itu.
“Kena sanksi, tapi berdasarkan pemeriksaan nanti. Kan dipanggil semua tuh, penyelenggara sama yang tamunya juga yang menimbulkan kerumunan, kita panggil,” sebut Ade.