Jenis-jenis deposito ini memang punya karakteristik berbeda. Tapi, sama-sama memiliki suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan.
Selain tabungan, bank juga punya deposito. Deposito dan tabungan sama-sama menyimpan uang. Perbedaannya terletak pada jangka waktu pengambilan uang. Dana di deposito hanya bisa kamu ambil sesuai jangka waktu yang sudah ditentukan. Jangka waktunya bisa 7 hari hingga 10 tahun. Tergantung bagaimana kesepakatan di awal antara kamu dan pihak bank.
Secara sederhana, deposito adalah kegiatan penyimpanan uang di bank dengan jangka waktu tertentu. Selama uang tersebut tersimpan dalam bank, nasabah mendapatkan keuntungan dari bunga yang lumayan besar. Suku bunga deposito lebih tinggi dari tabungan biasa. Itulah salah satu alasan mengapa deposito lebih menarik perhatian.
Daftar isi
Jenis Jenis Deposito
Ada 4 jenis deposito yang populer di masyarakat. Kamu bisa memilih jenis deposito apa yang sekiranya cocok sesuai kebutuhan.
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah deposito yang jangka waktu penarikannya hanya bisa dilakukan sesuai perjanjian. Jenis deposito paling umum ini punya pilihan jangka waktu penarikan mulai dari 1 sampai 24 bulan. Kamu bisa kena denda dan gak dapat keuntungan dari bunga. Kalau mengambil dana sebelum tanggal yang ditentukan.
2. Sertifikat Deposito
Deposito ini berbentuk sertifikat sebagai tanda bukti simpanan. Meskipun begitu, sertifikat deposito ini gak mencantumkan nama pemilik yang pasti. Siapapun yang memilikinya bisa mencairkan dana. Karena alasan itulah sertifikat deposito juga bisa dipindahtangankan dan diperjualbelikan.
Menariknya, perhitungan bunga dilakukan di muka. Kamu bisa tahu berapa keuntungan dari bunga yang akan kamu dapatkan sejak awal. Sayangnya, sertifikat deposito gak bisa diperpanjang secara otomatis.
3. Deposito On-Call
Deposito on call adalah simpanan uang yang terbilang singkat yaitu sekitar 3 hari hingga 1 bulan lamanya. Tapi, jumlah minimal untuk membuka deposito ini cukup besar. Setidaknya, kamu harus punya dana mulai dari 100 juta. Uniknya, suku bunga deposito on call bisa ditawar jika kamu menyetorkan uang dalam jumlah besar.
4. Deposito Automatic Roll Over (ARO)
Kalau sampai pada waktunya nasabah belum menarik dana deposito, secara otomatis jangka waktu deposito tersebut akan diperpanjang. Nasabah gak perlu lagi minta pihak bank untuk perpanjang. Begitu juga pihak bank yang gak akan memberitahu atau menanyakan perpanjangan deposito kepada nasabah.
Dari semua jenis deposito, pastikan kamu memilih yang sesuai dengan kebutuhan. Setiap jenis deposito memang punya cara main yang berbeda. Tapi tenang saja, semuanya pasti menawarkan keuntungan bagi para nasabah. So, mau buka deposito yang mana, nih? (neo)
