detakhukum.id, Rokan Hulu – Kapolres AKBP Budi Setiyono selaku inspektur upacara menggelar Pasukan Operasi Keselamatan Lancang Kuning Tahun 2024 sekaligus pencanangan aksi keselamatan Jalan di Wilayah tersebut, Sabtu (2/3/2024) di Lapangan Apel Mapolres Rohul.
Dihadiri, Wakapolres Rohul Kompol Rahmat Hidayat, perwakilan Kejari Rohul Hendro Widodo, Perwakilan Lapas Kelas II Pasir Pengaraian, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Elvan Rahmat, Perwakilan Satpol PP, Kepala Dinas Kesehatan dr Bambang Triono, Kadishub Minarli Ismail.
Hadir juga para Siswa/siswi SDN 002, SMPN 1 dan SMAN 1 Rambah, Anggota Club Motor dan Mobil di Pasir Pengaraian serta melibatkan sebanyak 113 Personil.
Kapolres Rohul Budi Setiyono, dalam amanatnya, apel ini digelar dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcar Lantas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024.
“Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan,” katanya.
Selanjutnya kata Kapolres Budi, adapun Operasi Kepolisian Kewilayahan Keselamatan Lancang Kuning-2024 ini akan dilaksanakan selama Empat Belas Hari di mulai dari 4 Maret sampai 17 Maret 2024.
“Menurutnya kita laksanakan secara simpatik dengan mengutamakan tindakan preventif dan gakkum secara humanis dengan mengedepankan Polisi Lalu Lintas, diharapkan dapat mewujudkan Kamseltibcarlantas yang aman, nyaman dan selamat di Kabupaten Rokan Hulu,” papar Kapolres Budi.
Orang nomor Satu di Polres ini menambahkan, permasalahan Lalu Lintas merupakan masalah yang sangat kompleks dengan dinamikanya yang beragam.
“Terkait dengan Tingginya Angka pelanggaran Lalu Lintas, kecelakaan Lalu Lintas dan kemacetan sebagai dampak Tingginya pertumbuhan Jumlah Kendaraan Bermotor yang tidak sebanding dengan pertumbuhan Infrastruktur dan yang menjadi perhatian Utama adalah masih Tingginya Angka kecelakaan Lalu Lintas,” terangnya.
Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Riau bahwa Tahun 2023 Data Kecelakaan Lalu Lintas di Provinsi Riau sebanyak 1.570 Kasus, dengan Korban Meninggal Dunia sebanyak 563 Orang, Luka Berat Sebanyak 377 Orang, Luka Ringan sebanyak 1.837 Orang dan Kerugian Materi sebanyak Rp. 8.471.650.000.
“Dalam mengatasi permasalahan Bidang Lalu Lintas tersebut Kita tidak bisa berdiam Diri, bahkan Kita wajib melakukan berbagai Upaya untuk menciptakan sinergi antar Pemangku Kepentingan yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara Kamseltibcarlantas,” papar Kapolres.
Dalam Peraturan Presiden No 1 Tahun 2022 Tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Tahun 2021 Hingga Tahun 2040 terdapat program Nasional Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Yang Terdiri dari Lima Pilar Yaitu;1. Sistem Yang Berkeselamatan; 2. Jalan Yang Berkeselamatan; 3.Kendaraan Yang Berkeselamatan; 4.Pengguna Jalan Yang Berkeselamatan; 5.Penanganan Korban Kecelakaan.
Kelima Pilar Ini harus bersinergi dalam mewujudkan Indonesia yang berkeselamatan di Jalan Raya.
kapolres berharap semua yang hadir dalam kegiatan ini, menjadi Duta Pelopor/Pionir Keselamatan dalam Berlalu Lintas. “Sampaikan kepada para Keluarga, Sahabat, dan Komunitas yang lain akan pentingnya budaya tertib berlalu lintas, karena dalam menggunakan Kendaraan Bermotor tidak cukup hanya dengan terampil saja.
“Tetapi juga dibutuhkan Etika Berlalulintas yang baik dan Benar, adanya kepedulian, Empati dan toleransi saat berkendaraan. Saya berharap dengan dilaksanakan Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2024 yang digabung dengan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan ada dampak yang signifikan kepatuhan Masyarakat terhadap disiplin dalam Berlalu Lintas sehingga pada Akhirnya Akan Terwujud Zero Traffic Accident,” pungkasnya.
Selesai apel gelar pasukan Kapolres Budi, bersama dengan tamu undangan turun ke jalan membagikan Helm Standar sebanyak 20 Unit kepada Pengendara Motor sebagai bentuk upaya preventif kepada Masyarakat pentingnya menggunakan Helm. (Zulaika)