Selama ini, pernah kepikiran nggak ya kemana perginya file-file komputer setelah di hapus? Mungking para pengguna Windows nggak asing lagi dengan yang namanya Recycle Bin. Saat menghapus dengan menekan ‘Del’ pada keyboard, file yang akan kita hapus akan berpindah ke Recycle Bin dan kita masih bisa mengembalikannya/restore.
Lalu, bagaimana jika file yang ada di recycle bin itu dihapus atau sebelum ke recycle bin sudah di permanently delete? Apakah benar-benar hilang? atau masih ada, hanya saja tak kasat mata?
Pada dasarnya, sebuah file dapat terdeteksi karena ‘ia’ memiliki Pointer atau Penanda. Lalu, apa itu Pointer? Pointer dapat diibaratkan sebuah alamat dan file adalah bangunan. Saat file terdeteksi oleh penyimpanan komputer, ‘ia’ layaknya sebuah bangunan yang memiliki alamat dengan jelas.
Namun apabila alamatnya dihapus, apakah artinya bangunan itu juga lenyap/roboh? tentu belum pasti. Kita hanya akan kesulitan menemukan bangunan tersebut.
Nah, dalam hal ini permanently delete adalah proses menghilangkan alamat sebuah bangunan tersebut. File nya masih tetap ada, namun tidak dapat terbaca oleh penyimpanan komputer atau bahkan mata kita.
Dan itulah mengapa kini ada software yang berfungsi mengembalikan/recovery file-file yang telah ter permanently delete. Software ini dapat menemukan dan membuat file tanpa alamat tersebut menjadi beralamat lagi, sehingga dapat dibaca lagi oleh penyimpanan.
Selain itu, bukankah ini juga menjawab mengapa menghapus file lebih cepat dari pada membuat/mem-write nya?
