6. Apel mengatasi gangguan penglihatan
Apel dipercaya mampu meningkatkan daya penglihatan dan membuat mata lebih kuat. Apel juga bisa membantu mengobati rabun senja. Hal ini karena apel mengandung banyak flavonoid dan antioksidan phytonutrient yang bisa mengurangi efek buruk radikal bebas pada mata. Buah apel juga bisa mencegah katarak dan glaukoma akibat degenerasi makular.
7. Apel mengatasi penyakit jantung
Apel mampu mengatasi penyakit kardiovaskular karena apel mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Antioksidan dalam apel mengurangi oksidasi lemak dan menetralkan triglycerides.
Apel juga mengandung quercetin yang merupakan flavonoid kuat yang bisa mengurangi inflamasi dalam pembuluh darah dengan cara mengurangi jumlah C-reactive protein (CRP). CRP adalah jenis protein yang menyebabkan radang pada sistem kardiovaskular, sehingga mengurangi CRP bisa meningkatkan kesehatan jantung.
8. Apel mengatasi masalah pernafasan
Apel adalah obat alami bagi asma. Cara apel mengobati asma memang belum diketahui dengan jelas, bisa jadi karena banyaknya kandungan nutrisi dalam apel. Tapi, banyak penderita asma yang mengaku bahwa makan apel setiap hari secara teratur bisa meredakan gejala asma mereka.
9. Apel membantu mengobati Alzheimer dan Parkinson
Apel menunjukkan pengaruh baik pada masalah neurological, terutama untuk mengurangi penyakit Alzheimer dan Parkinson. Hal ini karena antioksidan dari apel mengatasi radikal bebas penyebab penyakit Alzheimer. Apel juga menghentikan kerusakan bertahap sel-sel saraf penghasil dopamin, yang merupakan penyebab penyakit Parkinson.
10. Apel mencegah kanker
Apel memiliki kapasitas besar dalam mengurangi resiko kanker paru-paru dan memperlambat perkembangan sel-sel kanker paru-paru. Beberapa ahli mengatakan bahwa kaempferol dan quercetin dalam apel adalah phytonutrient yang mampu mencegah kanker, tapi bukti dari pernyataan ini masih belum jelas.
Manfaat lain dari buah apel adalah baik untuk perawatan kulit, mengobati disentri, dan membantu mengatasi rematik. Apel mengandung banyak flavonoid yang membantu proses penyembuhan rematik, meredakan arthritis dan rheumatoid.