Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nusantara

Masih Zona Orange, Kota Bogor Siap Berlakukan Uji Coba New Normal

13
×

Masih Zona Orange, Kota Bogor Siap Berlakukan Uji Coba New Normal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

detakhukum.id, Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana melakukan uji coba New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di wilayahnya. Keputusan itu diambil berdasarkan ijin penerapan New Normal oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Ia menyebut Kota Bogor akan melakukan uji coba new normal atau adaptasi kebiasan baru (AKB) setelah evaluasi tanggal 2 Juli. Meski saat ini, Kota Bogor masuk zona orange.

Example 300x600

“Kemungkinan kita akan mulai mengujicobakan AKB mulai pasca 2 juli. Kalau dari Gugus Tugas nasional, kita (Kota Bogor,red) masuk di zona orange, bukan kuning lagi. Orange itu mendekati merah. Tetapi uji coba new normal sudah boleh, kan kata Gubernur sudah boleh, tetapi menunggu hasil kajian epidemiologi,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim, Selasa (30/6/2020).

Dedie menyebut ada delapan surat edaran yang sudah di­siapkan Gugus Tugas Kota Bogor yang akan dijadikan acuan untuk melakukan uji coba AKB. Surat edaran itu akan ditujukan kepada dela­pan sektor kegiatan usaha atau sarana umum, diantaranya pusat perbelanjaan (mall), ho­tel, sarana olahraga, event organizer, stasiun, terminal, tempat wi­sata, tempat kecantikan(salon) dan jasa ekonomi kreatif.

Baca juga:  Perluas Area Pelayanan Samsat, Wakil Wali Kota Bogor Sebut Dapat Menurunkan Beban Mobilitas

”Apa saja yang harus disiap­kan, yaitu ada delapan surat edaran terkait dengan opera­sional beberapa sektor yang harus disiapkan. Jadi kemun­gkinan kita akan memasuki uji coba AKB. Tetapi kita menunggu hasil evaluasi tang­gal 2,” ucapnya.

Dedie menjelaskan, berda­sarkan data dari Gugus Tugas Nasional, daerah Kota Bogor saat ini masuk kategori zona oranye atau mendekati merah. Meski demikian, Dedie ber­harap kondisi Kota Bogor segera aman agar bisa mela­kukan uji coba AKB.

”Kalau dari Gugus Tugas Nasional, kita (Kota Bogor, red) masuk di zona orange, bukan kuning lagi. Oranye itu mendekati merah. Tetapi uji coba New Normal sudah bo­leh, kan kata Gubernur sudah boleh. Tetapi menunggu ha­sil kajian epidemiologi,” im­buhnya.

Baca juga:  Warga Bogor Borong Alkohol untuk Cuci Tangan, Begini Reaksi Istana

Dedie berharap pada masa uji coba AKB nanti pengetatan protokol kesehatan harus te­tap dilaksanakan. Sebab, ber­dasarkan kajian pakar epide­miologi terbaru, puncak pandemi di Kota Bogor akan terjadi pada Januari 2021. Bahkan prediksinya jumlah kasus positif corona bisa men­capai 72 ribu kasus.

”Itu kan tetap namanya itu prediksi (puncak epidemio­logi, red). Makanya protokol kesehatan harus masif, jangan sepotong-sepotong. Masyara­kat harus dukung, harus di­gerakkan. Kalau kita tidak hati-hati, kalau kita gegabah, nanti prediksi yang menya­takan akhir 2020 sampai awal 2021 sebagai puncak pan­demi akan terjadi,” bebernya.

Nah, bagaimana caranya kita menghindari itu, kan gitu. Berbagai cara kan disam­paikan tadi, diantaranya beli PCR, tes masif, supaya kita membuat prediksi itu tidak terjadi,” ujar Dedie. (dth/dtk/kom)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *