Untuk kamu yang sudah ada keinginan untuk segera menikah, langsung saja ke proses selanjutnya. Wah, apa itu? Proses selanjutnya adalah membuat Biodata Diri. Kenapa Biodata Diri? Karena kalau taaruf itu salah satu cara agar saling mengenal dengan memberikan biodata dan CV kamu.
Sudah bisa atau masih bingung cara membuatnya? Jangan khawatir, Berikut cara membuat Biodata Taaruf kamu dengan mengesankan yang dikutip dari @jejakhalalku. Bagaimana caranya?
Daftar isi
1. Menulis Informasi Dengan Jujur
Kejujuran modal awal yang penting dalam membuat Biodata Taaruf dan memulai langkah yang mulia menuju pintu gerbang pernikahan. Buatlah informasi yang sejujur-jujurnya, tentang latar belakang keluarga, data diri, kekurangan yang ada pada diri yang menurut kita penting untuk diketahui oleh calon pasangan.
Hal ini penting dilakukan agar calon pasangan mendapat gambaran yang utuh tentang diri kita, sehingga calon pasangan dapat mempertimbangakan baik-baik dan mempersiapkan mental jika ingin melanjutkan ke tahap Taaruf.
Tidak perlu takut berkata jujur karena kejujuran membawa pada kebaikan. Jika pada akhirnya calon pasangan menolak untuk melanjutkan proses, berarti dia bukan jodoh kita.
2. Gunakan Bahasa Tulisan Yang Mudah Dimengerti

Buatlah Biodata Taaruf dengan bahasa tulisan yang mudah dimengerti. Biarpun kita lulusan pesantren misalnya, akan sangat menyulitkan calon pasangan untuk memahami isi Biodata Taaruf jika kita menulisnya dengan huruf Arab gundul, kecuali calon pasangan sama-sama lulusan pesantren.
Kita tidak perlu menggunakan gaya bahasa yang berbunga-bunga hingga membuat calon pasangan terbang di awang-awang. Gunakan tulisan dengan kalimat yang singkat, padat dan jelas. Tulisan yang berbelit-belit, tidak runut, justru menunjukan kita orang yang tidak rapi dalam berpikir.
3. Rapi Dalam Menulis
Jika saat menulis Whatsapp kita terbiasa menyingkat kata, hindari kebiasaan itu saat menulis Biodata Taaruf. Tulisan yang tidak rapi dan tidak sesuai tata bahasa menggambarkan kepribadian kita.
Mungkin saja calon pasangan menganggap kita tidak disiplin, tidak peduli dengan aturan. Apalagi, jika calon pasangan yang hendak kita ajak taaruf seorang penulis. Dia akan sangat sensitif dengan kesalahan penulisan.
Hindari menulis dengan menggunakan bahasa alay, tulisan yang bercampur aduk antara huruf dan angka semakin memperburuk kesan pertama. Mungkin calon pasangan mengira kita menulis menggunakan kalkulator.
4. Apa Adanya, Tidak Dibuat-Buat
Tidak ada yang suka dengan orang narsis yang terlalu mencintai diri sendiri. Tidak perlu meninggikan diri dalam menulis Biodata Taaruf. Apa adanya saja, membumi dan tidak dibuat-buat.
Bukan berarti kita tidak boleh menuliskan kelebihan diri sendiri, boleh saja. Namun, tulislah kelebihan kita dengan objektif dan tidak dibesar-besarkan.
5. Foto Tidak Berlebihan
Foto dalam Biodata Taaruf bersifat opsional. Boleh dilampirkan, boleh juga tidak. Jika kamu ingin melampirkan foto, maka tidak perlu berlebihan. Apa jadinya jika saat membuka amplop Biodata, calon pasangan mendapati foto kita dengan ekspresi gaya-gaya alay ala selfie-selfie. Mungkin dia tidak perlu berpikir seribu kali untuk menolak.
6. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. Hasil akhir ada ditangan Allah Azza wa Jalla. Maksimalkan ikhtiar dengan mendekatkan diri kepada-Nya. Karena Dia yang menggenggam hati setiap manusia dan menggerakkan hati calon pasangan untuk menerima kita.