Memantaskan diri itu pasti gak sih? mungkin banyak dari kalian yang bertanya-tanya penting gak ya penting gak ya. Jawabannya penting lah, dikira nikah cuma buat uwu-uwuan, seneng-seneng, mesra-mesraan, jalan-jalan berdua, foto-foto ajah. Asal kamu tahu, ketika dia sudah halal buat kamu, maka tersingkap pula tabir yang menutupi dia selama ini.
Mungkin tadinya kamu lihat dia cantik, ganteng tapi setelah menikah pasti kamu lihat dia biasa-biasa aja. Belum lagi sifatnya, perkataannya dan kekurangan-kekurangan dia yang lain tersingkap semuanya ditambah lagi tekanan dari mertua.
Menerima semua itu pasti bukan hal mudah, apalagi kalau kamu belum bisa mengontrol emosi, belum bisa sabar ditambah lagi kalau kamu masih mementingkan ego. Terus indikator kalo kita sukses memantaskan diri kaya apa sih?
Ya bisa terlihat dari tanggung jawab kamu terhadap keluarga baik itu ibu,ayah atau saudara dan juga seberapa dekat kamu dengan Allah. Semakin kamu dekat dengan Allah semakin kamu bisa sabar, menahan marah, dan semakin baik kamu dengan pasangan kamu disitulah penting nya arti memantaskan diri.
Di dalam pernikahan apabila ada perselisihan diselesaikan dengan cara yang baik, lawan api dengan air. Ingat dalam rumah tangga tuh gak ada yang namanya menang dalam perdebatan. Dan mengalah juga bukan hal buruk kok nah memantaskan diri penting kan dalam contoh ini.
“Sebaik-baiknya kalian adalah yang terbaik sikapnya terhadap keluarga. Dan aku adalah yang terbaik diantara kalian terhadap keluargaku.” HR Ibnu Majah. Ingat untuk saling mengerti dan jangan egois. Semoga bermanfaat.
