Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Tekno

Militer AS Pantau Lokasi Pengguna Aplikasi, Termasuk Muslim Pro Buat Apa?

15
×

Militer AS Pantau Lokasi Pengguna Aplikasi, Termasuk Muslim Pro Buat Apa?

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Siapa di sini pengguna aplikasi Muslim Pro? kabarnya sih militer AS telah membeli data lokasi puluhan juta pengguna di seluruh dunia dari aplikasi tersebut.

Padahal, Muslim Pro kan merupakan aplikasi yang menyediakan doa sehari-hari dan bacaan Alquran. Hmm buat apa ya? Kamu pengguna aplikasi ini juga? Yuk simak selengkapnya.

Example 300x600
  • Mayoritas pengguna aplikasi adalah Muslim. Hal ini penting karena Amerika Serikat telah melancarkan perang selama puluhan tahun terhadap kelompok-kelompok teror yang didominasi Muslim di Timur Tengah.
  • Mengutip Vice, Pentagon membeli data lokasi ponsel smartphone untuk merencanakan dan melaksanakan operasi militer.
  • Sementara menurut Business Insider, Badan Keamanan Nasional AS menggunakan jenis data lokasi berbeda yang dikumpulkan dari kartu SIM ponsel untuk melakukan serangan drone terhadap tersangka anggota Taliban.

Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 50 juta kali di Android. Bila digabungkan dengan iOS dan platform lain total lebih dari 98 juta pengunduhan di seluruh dunia.

Baca juga:  Mengenang Beberapa Aplikasi Hits Era Tahun 2000an

Motherboard, salah satu media milik VICE melaporkan bahwa aplikasi Muslim Pro paling banyak mengirimkan data penggunanya ke X-Mode, perusahaan yang memperoleh data lokasi langsung dari berbagai aplikasi. Data kemudian dijual ke kontraktor dengan eksistensi ke pihak militer AS.

Tidak hanya lokasi, data nama jaringan, stempel waktu, dan model ponsel yang digunakan juga turut disetorkan.

Daftar isi

Ada 2 Metode yang digunakan untuk mendapatkan data lokasi pengguna:

Melibatkan produk bernama Locate X

Layanan tersebut dibeli untuk membantu Komando Operasional Khusus AS (USSOCOM), divisi militer yang ditugaskan untuk kontra terorisme, pemberontakan, dan pengintaian khusus, dalam operasi pasukan khusus di luar negeri dari perusahaan Babel Street. Produk Lisensi tersebut seharga sekitar US$ 90.600 (sekitar Rp 1,2 miliar).

Baca juga:  Aplikasi Indikator Baterai Android Bebas Iklan

Melibatkan perusahaan bernama X-Mode

Perusahaan ini memperoleh data lokasi langsung dari aplikasi kemudian menjual data tersebut ke kontraktor, dan dengan eksistensi ke militer AS. Sebagai imbalannya, X-Mode membayar biaya kepada pengembang aplikasi berdasarkan jumlah pengguna yang dimiliki.

Sebuah aplikasi dengan 50.000 pengguna aktif harian di AS, akan menghasilkan keuntungan bagi pengembang US$ 1.500 (sekitar Rp 21 juta) dalam sebulan.

Beberapa aplikasi yang mengirimkan data ke X-Mode:

  1. Muslim Pro
  2. Muslim Mingle
  3. Accupedo
  4. Global Storms
  5. CPlus for Craigslist
  6. Black Mingle

Cara penjualan data dari aplikasi ke militer AS:

  1. Aplikasi, termasuk Muslim Pro dan fitness tracker
  2. Kontraktor pertahanan
  3. Data lokasi melalui X-Mode
  4. Militer As
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *