Pada Minggu (23/02/2020), koalisi baru mengadakan serangkaian pertemuan di sekitar Kuala Lumpur.
Koalisi itu dilaporkan tidak akan mengikutsertakan Anwar. Hal itu membuat Anwar terancam batal menggantikan Mahathir sebagai PM, Anwar pun menyebut aksi itu sebagi pengkhianatan.
“Kami terkejut dengan hal tersebut, itu adalah pengkhianatan karena ada janji (untuk menyerahkan kekuasaan kepada Anwar dari PM Mahathir Mohamad). Meskipun tidak ada pengumuman malam ini, tetapi dari informasi yang saya himpun, upaya ini sedang berlangsung,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Mahathir yang dilantik menjadi PM pada 2018 lalu mengatakan hanya akan menjabat selama dua tahun.
Setelah itu, dia akan menyerahkan jabatan kepada Anwar, sosok yang turut ikut serta membantu menggulingkan Najib Razak.
Najib merupakan PM yang menjabat pada masa sebelum kemenangan Mahathir. Najib digulingkan akibat terseret skandal korupsi besar-besaran terkait 1MDB. (*)