Sementara itu Wagub Andi Sudirman mengatakan pembangunan RPH Modern ini harus memberi manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat.
“Saya tidak terlalu bangga kalau dikatakan RPH modern tapi orang di sekitar sana hilang. Karena itu kami mengharapkan input dari masyarakat termasuk dari pengusaha pemotongan. Selain itu standar sertifikasinya harus jelas baik produk yang dihasilkan maupun pekerja dan peralatannya harus tersertifikasi,” ucapnya.
Pointnya kata Sudirman, RPH ini harus ada ASUH, yakni Aman, Sehat, Utuh, Higienis dan Halal.
Kadis DP2 Rahman Bando menjelaskan RPH ini rencananya dibangun di atas lahan 10 hektar karena terintergrasi dengan 10 fungsi. Antara lain, industri pengolahan unggas, pupuk organik, daging, kerajinan kulit dan tulang, dan RS Hewan.
“Pada tahun 2015 saat perencanaan itu anggarannya mencapai Rp 60 Miliar. Saat ini anggaran yang kami punya yakni Rp 10 Miliar dianggarkan Pemprov untuk bangunan, Pemkot Makassar Rp 6 Miliar untuk lahannya, dan Rp 3,5 Miliar untuk peralatan. Anggarannya bersumber dari pemerintah pusat,” kuncinya. (red)