detakhukum.id, Bogor – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berencana menguji coba sistem informasi mengenai antrean Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bogor via media sosial (medsos) milik perusahaan, mulai hari ini Senin, (29/06/2020).
Informasi antrean ini mulai diterapkan agar pengguna dapat mengatur kembali waktu perjalanannya di tengah tren jumlah pengguna KRL yang terus bertambah
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba berharap adanya informasi mengenai antrean penumpang ini dapat mengatur waktu perjalanan KRL di tengah bertambahnya warga yang menggunakan transportasi tersebut.
”Informasi yang akan diberikan adalah zona atau titik dimulainya antrean di Stasiun Bogor. Informasi ini akan diperbarui selama jam sibuk pagi hari melalui halaman utama di aplikasi KRL Acccess dan melalui Twitter serta Instagram @commuterline,” kata Anne dalam keterangan resminya, kemarin.
Penumpang KRL diimbau dapat mengikuti informasi tersebut sebelum menuju stasiun, sehingga dapat memutuskan waktu keberangkatannya maupun memilih apakah hendak menggunakan KRL atau moda transportasi lain.
Anne mengatakan, Informasi antrean di Stasiun Bogor ini merupakan tahap awal dan akan dilengkapi dengan stasiun-stasiun lain yang pada pagi hari menjadi titik pemberangkatan pengguna KRL.
Ia menyebut kondisi antrean di Stasiun Bogor juga dapat menjadi indikator kondisi antrean di Stasiun lain, terutama Stasiun Cilebut hingga Citayam.
Antrean di Stasiun Bogor diatur dalam sejumlah zona dengan zona terluar saat pengguna masuk area parkir stasiun. Seluruh zona antrean telah ditandai marka, dan petugas akan mengatur agar para pengguna KRL tetap menjaga jarak saat mengantre.
Dari data yang ada, volume pengguna KRL trennya semakin meningkat sejak masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi. Dan catatan volume terbesar pengguna KRL biasa terjadi setiap Senin.
Pada Senin 8 Juni tercatat jumlah pengguna KRL 300.029. Kemudian pada 15 Juni jumlah pengguna KRL mencapai 342.436. Dan pada Senin lalu 22 Juni jumlahnya mencapai 356.215.
Sementara itu, PT KCI juga telah menyiapkan tiga unit loket tambahan portable di area parkir stasiun untuk pengguna yang hendak menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) dan bagi pengguna Kartu Multi Trip (KMT), sebelum masuk antrean pastikan saldo KMT atau kartu uang elektronik bank masih mencukupi. (dth)