detakhukum.id, Jakarta – Kapolri Jenderal Idham Azis meminta kepada seluruh jajarannya untuk terus bekerja semaksimal mungkin dalam melindungi, melayanani dan mengayomi masyarakat.
Menurut Idham, meskipun Polri sudah bekerja maksimal dan profesional, terkadang masih ada saja persepsi publik yang menilai negatif dari kinerja Korps Bhayangkara itu.
“Saya sering mengatakan di setiap momen, Polri ini bekerja baik saja belum tentu baik,” kata Idham dalam sambutannya dalam acara Hari Bhayangkara ke-74 di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).
Oleh sebab itu,Idham menekankan,kepada seluruh jajarannya yang ada di seluruh Indonesia untuk tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam penegakan hukum.
“Pesan ini terlalu sederhana tapi faktanya memang setiap hari kita dituntut untuk selalu melakukan perbuatan,tindakan maupun kegiatan yang terbaik,” ucap Idham.
Dengan terus bekerja secara profesional, Idham meyakini, Polri akan mendapatkan tempat sendiri di hati masyarakat. Persepsi positif pun akan terbentuk apabila menjalankan tugas secara maksimal.
“Hanya dengan cara itu kalau kita bisa makin disenangi oleh masyarakat, semakin dicintai oleh masyarakat,”kata Idham.
Idham juga berpesan kepada seluruh anggota Polri agar menjaga solidaritas di internal instansi, khusunya menjelang pergantian Kapolri kelak pada 2021.
Idham menyebut semua anggota Polri memiliki kesempatan yang sama untuk meneruskan jejaknya. Tapi dia mewanti-wanti agar tak menggunakan cara tidak patut dalam meraih posisi Tribrata-1 (TB-1) alias Kapolri.
“Jangan SMS, senang melihat teman susah, susah melihat teman senang. Biar Tuhan yang memilih. Siapa saja di ruangan ini punya kesempatan yang sama”tutur dia dalam pidato HUT Polri ke-74 di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan.
Idham pun meminta seluruh anggota Polri selalu waspada terhadap isu-isu liar bursa nama Calon Kapolri yang bisa mengendorkan solidaritas internal. Meski, menurut dia, terlalu dini mengkaji isu bursa Calon Kapolri,katanya. (Red/dar)