Di tengah masalah internal yang melanda Cina sekarang, termasuk virus corona, sangat mengherankan bahwa aset kripto terpopuler itu tetap berhasil mengamankan posisi tren di Weibo.
Namun ada juga spekulasi yang menyatakan jika beberapa investor Tiongkok mencari aset kripto sebagai perlindungan terhadap bencana. Baru-baru ini, BeInCrypto melaporkan bahwa prakiraan ekonomi untuk tahun 2020 terlihat sangat buruk bagi negara ini.
Ekonom dan Ketua ISI Evercore Ed Hyman mengatakan bahwa China dapat melihat seluruh ekonominya terhenti tahun ini dengan pertumbuhan efektif sebesar 0,0%.
Kekhawatiran itu secara historis dikaitkan dengan kenaikan harga BTC. Dengan harga aset yang menembus Rp140 juta, ini tampaknya akan menjadi sebuah kasus bagi resesi. Tapi itu masih harus dilihat lebih jauh.
Sementara ini Bitcoin berada di 140 juta dan masih harus dilihat apakah harga ini akan naik kembali atau justru turun.