detakhukum.id,Bogor-Kegiatan rutin yang dilakukan kelompok kerja (Pokja) Ngariung Pancakarsa terus bergulir,kali ini pokja mengundang tiga Kepala Desa (Kades) Tugu Jaya,Kades Serogol,dan Kades Cisalada,Ketiganya sama-sama dari Kecamatan Cigombong,Kabupaten Bogor-Jawa Barat,bertempat di Sekretariat Pokja Jl.Bersih No.1 komplek Gedung PUSDAI Cibinong Kab Bogor Selasa (15/6/2021).
Menurut Ketua Pokja wartawan Kabupaten Bogor Em Liswandi,beliau berterima kasih atas kesediaan para Kades yang hadir sebagai nara sumber untuk memaparkan program-program secara jujur mengenai program Pancakarsa yang akan dan telah dilakukan disetiap tingkat Desa masing masing,baik itu kendalanya maupun kesuksesannya dalam menjalankan program Pancakarsa tersebut.
“Dia menambahkan para Kades yang hadir diacara Pancakarsa Pokja ini menyampaikan yang sebenarnya sesuai dengan kenyataan dilapangan,maka itu nantinya akan menjadi bahan evaluasi dari Pemkab Bogor,sehingga Pancakarsa yang telah dilakukan itu,artinya sejalan dengan program Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan”kata Ketua Pokja Em Liswandi.
Ditempat yang sama,Kades Srogol Asep Irwan Kuswara,dalam paparannya,dia sampaikan masih banyak program Pancakarsa belum terealisasi,salah satunya mengenai status tanah kepemilikan Kantor Desa itu,sehingga untuk mengurus sertifikat tanahnya terkendala termasuk bangunan Paud Mawar 1 dan bangunan Mawar 2,kondisinya sangat memprihatinkan,tuturnya.
Kata Asep,untuk Karsa Bogor Sehat Posyandu yang ada saat ini masih menumpang di setiap rumah-rumah para RT.
Sedangkan untuk Karsa Bogor Maju,dengan tidak adanya fasilitas gedung dibangun maka di Desa tersebut susah untuk berkembang dan perlu dukungan pihak lain,kata Asep.
Adapun mengenai Karsa Bogor Keberadapan banyak bangunan Pondok Pesantren,namun untuk menuju ke SPN jalannya masih numpang dari Desa Srogol.
Lain lagi,dalam paparan Kades Tugu Jaya M.Rifki Abdillah menjelaskan bahwa luas wilayah Desanya 505 Ha,sesuai data yang diperoleh dari kantor Kecamatan setempat,jadi desa ini merupakan desa yang terluas yang ada di Kecamatan Cigombong Kab Bogor,denganJumlah penduduk 15.178 jiwa.
Selain itu,Karsa Bogor Cerdas,sekolah Paudnya ada 12 bangunan sedangkan SD ada 8,kalau SMP ada 5,dan Posyandu terdapat 15 titk,sedangkan RW seluruhnya ada 11,untuk mempermudah pelayanan setiap RW dapat 1 mobil siaga.
Mengenai Karsa Bogor maju pelayanan di kantor Desa ini telah mengangkat tenaga muda agar,dalam melayani masyarakat bersinergik cepat,sedankan untuk insentif para RT dan RW ada penambahan uang insentifnya yang diambil dari Kas Desa.
Tahun ini Karsa Bogor Membangun mendapat kucuran dana Samisade nilainya Rp.600 juta.Yang ingin saya sampaikan bahwa adakalanya praktek dilapangan,ketika ada pekerjaan pembangunan dari atas tidak ada koordinasi kebawah atau pihak desa,namun ketika bermasalah tidak selesai proyek bangunan itu,barulah pihak desa di mintai penjelasan,sering itu terjadi meninggalkan Proyek bermasalah.
Desa Tugu Jaya masih luas tanah garapannya ada sekitar 136 Ha,ini sangat cocok kalau dikembangkan menjadi lokasi wisata dan cukup indah,tutup Rifki.
Sedangkan Kades Cisalada Muhammad Datul Kahfi memaparkan,Cigombong itu termasuk wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),proyek ini akan berdampak terhadap sosial dan Budaya pada masyarakat setempat.
Kata Datul Kahfi luas wilayah desanya sekitar 200 Ha,dengan jumlah penduduk 7000 jiwa, terdiri dari 2.100 KK,mayoritas 70 persen daerah persawahan,yang sangat mendesak untuk pembangunan saluran irigasi.
Untuk Bogor Cerdas umumnya memerlukan sekolah Perguruan Tinggi,daerah selatan dan akan berkolaborasi dengan bidang pendidikan lain.
Kebetulan tahun ini Program Samisade di desa kami mendapat bantuan sebesar Rp.690 juta, yang nantinya digunakan untuk pembangunan jalan sepanjang 600 Meter,khusus untuk pembuatan jalan baru,kata Kades Datul Kahfi.(Supandi)