Kembalinya bintang sekaligus penyanyi populer Justin Bieber ke studio rekaman setelah lima tahun rehat, ternyata bukan hal yang mudah. Justin Beiber mengakui, dirinya banyak menghadapi ketakutan untuk kembali berkarya.
“Saya menghadapi banyak sekali ketakutan,” kata Bieber dalam wawancara dengan Apple Music yang dijadwalkan rilis pada Sabtu (15/2) esok.
“Hanya takut, pada titik itu, hanya prosesnya. Apa yang akan saya bicarakan lagi, apakah akan diterima atau tidak. Saya mulai membandingkan diri dengan penyanyi lainnya,” lanjutnya.
Pada Jumat (14/2/2020), Justin resmi merilis album pertamanya sejak 2015 yang bertajuk Changes. Album ini merupakan kelanjutan dari album Purpose pada 2015 lalu yang memenangkan Piala Grammy.
Dalam wawancara dengan Apple Music, Justin juga membahas soal berbagai tantangan yang ia hadapi selama beberapa tahun terakhir.
Hal itu termasuk kala dirinya menghadapi depresi, sembuh dari penggunaan obat-obatan, dan mengaku sempat mengalami penyakit Lyme yang ia sebut amat memengaruhi kesehatannya.
Ia juga menyinggung kehidupannya yang kini dijalani bersama Hailey Baldwin sebagai pasangan suami-istri.
Justin Bieber mengatakan segala ketakutannya itu mereda ketika dirinya tampil sepanggung dengan Ariana Grande dalam Coachella pada tahun lalu.
Dalam penampilan tersebut, ia mendapatkan tepuk tangan yang ia sebut sebagai “pendongkrak kepercayaan diri”
“Itu semacam mengingatkan saya, inilah yang saya lakukan, saya bagus di bidang ini, dan saya tak perlu pergi dari sini,” kata Justin Bieber.
“Ketika sesuatu menjadi sulit, kita memang mesti berlari menghadapinya daripada menjauhinya. Saya pikir hal tersebut akan sembuh bila melakukannya,” katanya.