Sinopsis Ayla: The Daughter of War
Bersetting pada tahun 1950, beberapa tahun setelah perang dunia ke-2. Saat itu Korea Selatan sedang berperang dengan Korea Utara, sedangkan Turki menjadi pihak ketiga yang diutus oleh PBB.
Sulaiman seorang tentara turki yang saat itu mendapatkan tugas untuk ditempatkan di korea selatan.
Pada suatu malam mereka diserang oleh musuh namun mampu bertahan. Saat dalam perjalanan untuk mencari tempat aman kelompok Sulaiman menemukan berbagai mayat orang Korea Selatan bergelimpangan dan Sulaiman menemukan seorang gadis kecil sedang menangis di samping mayat ibunya.
Sulaiman pun mengajak anak itu untuk ikut bersamanya. Karena Sulaiman tidak tahu nama si gadis kecil itu, ia pun memberikan sebuah nama untuknya, Ayla.
Sejak saat itu, Ayla tak pernah lepas dari Sulaiman kemanapun dan dimanapun. Ayla menganggap Sulaiman adalahnya ayahnya dan Sulaiman pun menganggap Ayla sebagai anaknya.
Review:
Walaupun ini film perang, namun fokusnya akan ke Sulaiman dan Ayla.
Hubungan Sulaiman dengan Ayla sangat menyentuh dan penuh haru. Beda negara, beda agama, beda budaya, hal itu tak dapat membendung rasa kasih sayang diantara mereka.
Film ini mengajarkan kita bahwa kasih sayang tak terbatas oleh bangsa, suku, ataupun perbedaan lainnya.
Kisah mereka membuat siapa saja yang menontonnya akan berurai air mata. Apalagi saat mereka bertemu kembali setelah 60 tahun berpisah.
Film ini juga berdasarkan kisah nyata dan sempat menggegerkan rakyat Korea Selatan dan Turki setelah cerita mereka diangkat dalam sebuah reality show.
Sediakan tissue sebanyak mungkin sebelum menonton film ini.
Genre : Biography, Drama, History