Sinopsis Film The 33
Tambang San Jose adalah tempat bersandar penduduk lokal Copiapo di Chili dalam mencari nafkah. Disitulah para lelaki tiap hari turun ke dalam perut bumi menjadi pekerja tambang.
Sampai suatu ketika, penambang yang bekerja di dalam perut bumi tersebut mengalami musibah. Tambang ambruk dan ada 33 orang terjebak di dalam. Perusahaan tak bisa berbuat banyak. 33 penambang tersebut menunggu ajal.
Kabar tersebut sampai di telinga Laurence Golborne yang menjabat Menteri Pertambangan. Dirinya meyakinkan Presiden Chili. Bahwa penambang-penambang tersebut mesti diselamatkan. Mustahil berharap kepada perusahaan penambang untuk menyelamatkan yang terjebak.
Sang Menteri bertemu para keluarga korban yang menunggu kepastian. Laurence berjanji akan melakukan apapun untuk menyelamatkan 33 nyawa yang terperangkap di dalam bumi. Meskipun tak tahu apakah mereka masih hidup atau tidak.
Review:
The 33 besutan sutradara Patricia Riggen ini merupakan cerita nyata yang terjadi pada tahun 2010 lalu. Kisah sederhana penyelamatan para penambang yang terperangkap jauh di dalam perut bumi. Berdasarkan buku Hector Tobar yang berjudul Deep Down Dark, maka kisah ini diangkat ke layar lebar.
Film ini tidak bertumpu pada ketegangan dalam upaya penyelamatan. Namun menekankan kepedulian sesama manusia. Emosi menyentuh begitu terasa dibuat dalam setiap adegan. Sisi kemanusiaan coba diberikan kepada penonton agar ikut larut merasakan apa yang terjadi.
Para penambang memang orang-orang pekerja keras. Namun, dalam situasi tersebut, mereka juga manusia yang punya rasa takut tapi juga tak putus harapan untuk bisa bertemu keluarga mereka lagi.
Pada akhirnya, The 33 adalah sebuah film drama penuh haru dengan pesan jangan pernah menyerah. Sebuah kisah nyata yang tak hanya bicara penyelamatan. Tapi sebuah kisah kemanusiaan untuk saling peka dan peduli dalam kehidupan.