detakhukum.id, Bogor – Perputaran roda ekonomi yang selama ini melemah sangat mempengaruhi transaksi penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di lapisan masyarakat bawah, sehingga demikian dengan omset penjualan menurun yang dialami SPBU.
Purnawan selaku kepala SPBU Kayumanis Kota Bogor saat ditemui detakhukum.id pekan silam (28/3/2024) menuturkan, bahwa penjualan Pertalite dan Pertamax tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
Tahun 2023 SPBU Kayu Manis bisa menjual 15 ribu Pertalite dan 13 ribu Pertamax per hari, namun Tahun 2024 sampai Maret hanya menjual 3 ribu Pertalite dan 2 ribu Pertamax per hari dan diprediksi sampai akhir tahun tidak akan mengalami kenaikan signifikan, kata Purnawan.
Masih menurut Purnawan, penurunan omzet SPBU Kayumanis dengan 10 operator disebabkan adanya subsidi dari Pemerintah untuk Pertalite serta bertambahnya SPBU di Kota Bogor sehingga timbul persaingan. (Hirawan)