Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Ekonomi

Sudah Mau Akhir Tahun, Serapan Anggaran Masih Memble

12
×

Sudah Mau Akhir Tahun, Serapan Anggaran Masih Memble

Sebarkan artikel ini
ilustrasi freepik
Example 468x60

detakhukum.id – Rendahnya serapan anggaran kembali menjadi keprihatinan Presiden Joko Widodo. Dia menyesalkan masih terjadinya penumpukan anggaran pada akhir tahun. ⁣

⁣Jokowi menekankan agar kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (pemda) mengoptimalkan belanja pemerintah. ⁣

Example 300x600

⁣Dalam situasi krisis seperti sekarang ini Indonesia butuh kecepatan dalam realisasi belanja pemerintah. Pasalnya, jika kondisi ini dibiarkan dikhawatirkan akan berdampak buruk pada masyarakat. ⁣

Baru terealisasi kurang dari 50%

Total anggaran belanja barang dan jasa pemerintah pada 2020 sebesar Rp1.0271,1 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak Rp853,8 triliun merupakan anggar pengadaan. Namun hingga 9 November baru terealisasi kurang dari 50%.

Baca juga:  Tiga Stimulus Baru Bagi Pelaku Usaha Industri di Tengah Pandemi

“Rendahnya kinerja penyerapan belanja pengadaan barang dan jasa pemerintah berdampak terhadap pelayanan publik dan pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.” Roni Dwi Susanto, Kepala Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), (Kompas. Rabu,18 November 2020).

Karena Apa?

Presiden Joko Widodo menyebut salah satu penyebab rendahnya realisasi ini karena banyak pejabat bekerja dengan cara-cara lama dan biasa-biasa saja.

Bukan kali ini saja

Pada APBN 2019, genjotan kinerja pemerintah pun baru mepet di akhir tahun. Realisasi belanja pemerintah pada November 2019 tercatat baru 79,13% dari pagu APBN tahun itu. Sebulan kemudian, realisasi itu baru berhasil mencapai angka 93,39%.

Baca juga:  Peringatan HUT Ke-74 Bhayangkara Digelar Di Mabes Polri

Banyak orang terdampak

Jika tetap dibiarkan, serapan anggaran yang rendah bisa berakibat buruk bagi masyarakat. UMKM menjadi salah satu kelompok terdampak. Realisasi anggaran belanja untuk UMKM baru terpakai 25,99% dari total anggaran Rp318,03 triliun.

Serapan anggaran PEN yang rendah juga akan berdampak pada tersendatnya perlindungan sosial yang membantu menjaga konsumsi nasional pemulihan ekonomi dari pandemi. Realisasinya per 11 November baru mencapai 55,5% dari pagu Rp695,2 triliun. (narasi/dh)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *