Apa yang ada dalam pikiranmu untuk menggambarkan orang kuat mental? Apakah orang yang tidak pernah menangis? atau mereka yang tidak gampang meratapi nasib ketika menghadapi cobaan hidup? Tidak selalu.
Ada sejumlah karakteristik lain yang bisa membedakan orang-orang ini dari kelompok masyarakat lainnya menurut Dr. Travis Bradberry, co-penulis Emotional Intelligence 2.o, dan Amy Morin, LCSW, psikologi klinis berlisensi serta psikoterapis ahli di bidang kekuatan mental.
Berani berubah
Mereka tidak berusaha menghindari perubahan, namun justru menyambut perubahan positif dan bersedia bersikap fleksibel. Mereka mengerti bahwa perubahan adalah hal yang tidak terelakkan dalam hidup, dan percaya pada kemampuan diri sendiri untuk beradaptasi.
Berani berkata “Tidak”
Mereka tahu bagaimana mengendalikan diri dengan mengatakan tidak pada orang lain maupun dirinya sendiri pada saatnya.
Kecerdasan emosi yang tinggi
Mereka memiliki kemampuan untuk sepenuhnya memahami dan mentolerir emosi negatif yang kuat, dan mengambil tindakan tegas.
Kepercayaan diri yang tinggi
Mereka tidak membiarkan orang lain mengendalikan hidup mereka. Keyakinan mereka mengihlami orang lain dan membantu mereka mewujudkan sesuatu.
Tidak merasa perlu untuk menyenangkan semua orang
Dengan berani mengatakan “tidak”, mereka menyadari bahwa mereka tidak perlu menyenangkan setiap orang sepanjang waktu. Mereka berusaha untuk bersikap baik dan adil, tapi bisa menangani orang lain yang kesal jika mereka tidak membuat orang-orang tersebut bahagia.
Tidak cepat marah ketika bentrok dengan hal-hal diluar kontrol
Mereka fokus pada apa yang bisa mereka kontrol dalam kehidupan. Mereka menyadari bahwa kadang-kadang, satu-satunya hal yang dapat mereka kontrol adalah sikap mereka dalam situasi-situasi tertentu.
Tidak takut ambil risiko
Mereka menghabiskan waktu untuk menimbang risiko dan manfaatnya sebelum mengambil keputusan besar, dan sepenuhnya mengetahui potensi kerugian sebelum mereka bertindak.
Tidak terjebak di masa lalu
Mereka mengakui masa lalu mereka dan dapat mengatakan apa yang telah mereka pelajari darinya.
Tidak takut gagal
Mereka merangkul kegagalan karena mereka tahu bahwa jalan menuju kesuksesan dibangun dari kesalahan, mereka memutar otak untuk berpikir secara berbeda, untuk melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang baru, dan untuk menemukan solusi yang dicari selama ini.
Tidak menyerah saat gagal
Mereka menggunakan kegagalan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Mereka bersedia terus berusaha sampai mereka bisa melakukannya dengan benar.
TIdak mengulang kesalahan
Mereka menerima tanggung jawab atas perilaku mereka dan belajar dari kesalahan masa lalu. Akibatnya, mereka tidak terus melakukannya berulang-ulang. Sebagai gantinya, mereka melanjutkan dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.
Tidak iri pada kesuksesan orang lain
Mereka dapat menghargai dan merayakan kesuksesan orang lain dan tidak cemburu atau merasa terkhianati saat orang lain lebih unggul. Sebaliknya, mereka menyadari bahwa setiap kesuksesan datang dengan kerja keras.
Tidak mengharapkan hasil instan
Mereka menerapkan keterampilan dan waktu mereka sebaik kemampuan mereka dan mengerti bahwa perubahan nyata membutuhkan waktu.
Tidak takut sendiri
Mereka bisa mentolerir kesendirian dan tidak takut dalam diam. Mereka tidak takut sendirian dengan pikiran mereka, dan mereka bisa menggunakan waktu luang menyendiri ini untuk menjadi produktif.